BUSINESS

Penyebab Laba Tesla Merosot Hingga 55 Persen

Pendapatannya turun 9 persen secara tahunan.

Penyebab Laba Tesla Merosot Hingga 55 Persenmobil tesla (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)
24 April 2024

Fortune Recap

  • Kinerja Tesla pada kuartal I-2024 mengalami penurunan signifikan, dengan laba bersih melemah 55 persen secara tahunan.
  • Pendapatan Tesla turun 9 persen secara tahunan, dipengaruhi oleh persaingan ketat di pasar kendaraan listrik dan serangan pembakaran di pabrik Jerman.
  • Tesla menyiapkan peluncuran kendaraan model terbaru, termasuk Model 2 versi terjangkau dan robotaksi otonom yang dijanjikan akan diluncurkan pada Agustus 2024.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNETesla melaporkan kinerjanya pada kuartal I 2024 mengalami penurunan signifikan. Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu mengalami penurunan laba bersih hingga 55 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya mencapai US$2,51 miliar.

Fortune melansir, Rabu (24/4), bahwa Tesla berhasil mengantongi pendapatan hingga US$21,3 miliar atau turun 9 persen secara tahunan. Pelemahan kinerja tersebut kemungkinan merupakan dampak dari ketatnya persaingan pada pasar kendaraan listrik.

Tesla menyalahkan perburukan kinerja pada serangan pembakaran di pabriknya di Jerman, yang mengakibatkan terhentinya operasional pabrik, ketika sedang mengalihkan produksi Model 3 ke pabrik baru.

Dalam suratnya kepada investor, Tesla juga mengatakan bahwa penjualan kendaraannya memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, perusahaan sedang menyiapkan peluncurunan kendaraan model terbaru, dan produk lainnya.

Kendaraan generasi berikutnya tampaknya adalah Model 2 yang lebih murah, dan diperkirakan bakal dijual seharga US$25.000. Hal ini memberikan Tesla lebih banyak daya tarik bagi pembeli pasar massal.

Perusahaan juga tampaknya akan mengandalkan kendaraan yang dibuat menjadi robotaksi yang sepenuhnya otonom sebagai katalis untuk pertumbuhan pendapatan pada masa mendatang. Elon, sang CEO perusahaan, mengatakan robotaxi akan diluncurkan pada 8 Agustus 2024.

Dia telah menggembar-gemborkan robotaksi sebagai katalis pertumbuhan bagi Tesla sejak perangkat kerasnya mulai dijual pada akhir 2015. Dia menyebut sistem itu full self-driving.

Meskipun perusahaan tersebut juga mengatakan pada laman resminya bahwa kendaraan tidak dapat mengemudi sendiri, dengan manusia tetap harus siap mengambil kendali setiap saat.

Related Topics