FINANCE

Kredit Hijau Perbankan Nasional Makin Subur? Ini Realisasinya

Paling tinggi, BCA salurkan kredit hijau Rp197,4 triliun.

Kredit Hijau Perbankan Nasional Makin Subur? Ini RealisasinyaIlustrasi ESG. (Doc: Fortune Indonesia)
02 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah Perbankan nasional tengah aktif menyalurkan kredit hijau untuk segmen ESG mulai dari bank BUMN hingga bank swasta lainnya. Salah satu bank swasta yang tinggi dalam penyaluran kredit hijau ialah BCA. Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen (yoy) capai Rp197,4 triliun. Nilai itu setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, dalam rangka terus mendorong penyaluran kredit ke sektor ini, BCA memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan. 

Bank Mandiri catat kredit hijau Rp 130 triliun

Plaza Bank Mandiri/Dok Istimewa

Sementara itu, salah satu bank BUMN yang cukup besar dalam penyaluran kredit hijau ialah Bank Mandiri. Hingga akhir kuartal I 2024, total portofolio hijau Bank Mandiri telah mencapai Rp 130 triliun atau tumbuh 19,3 persen dari posisi setahun sebelumnya (yoy). 

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, sebagai bank wholesale, Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan berbagai instrumen keuangan berkelanjutan melalui sustainability linked-loan, green loan, corporate-in-transition financing dan social loan dalam mendorong nasabah menuju ekonomi rendah karbon. 

"Sebagai contoh, pada kuartal I 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan bangunan berwawasan lingkungan sebesar Rp 6,7 triliun," kata Xandra. 

Selain itu, total portofolio sosial Bank Mandiri mencapai Rp 134 triliun atau meningkat sebesar 9 persen (yoy). Sehingga secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil tumbuh 14 persen dari Maret tahun 2023, menjadi Rp 264 triliun pada akhir Maret 2024. Jumlah tersebut setara dengan 24 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri. 

Konsistensi ini juga diikuti oleh serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan Bank Mandiri dengan fokus kepada pemberdayaan masyarakat melalui inklusi finansial. Program ini telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 6,2 juta masyarakat di Indonesia. 

“Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir," kata Xandra.

BNI salurkan kredit hijau Rp67,4 triliun

Dalam peringatan HUT ke-77, perseroan bekerja sama dengan Yayasan Siloka Tatar Sunda melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 77.000 di Bogor, Jawa Barat.
Dalam peringatan HUT ke-77, BNI bekerja sama dengan Yayasan Siloka Tatar Sunda melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 77.000 di Bogor, Jawa Barat. (Dok. BNI)

Related Topics