MARKET

Investor Menunggu Hasil Arisan The Fed, IHSG Diprediksi Naik

Selain itu, pasar juga tunggu rilis data ekonomi Q1 2024.

Investor Menunggu Hasil Arisan The Fed, IHSG Diprediksi NaikProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
30 April 2024

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan naik setelah menguat 1,70 persen di level 7.155,78 kemarin sore.
  • Analisis menunjukkan IHSG akan bergerak di kisaran support 7.140 dan resisten 7.185 dengan saham pilihan ACES, ANTM, AKRA, INKP, dan ITMG.
  • Investor dapat melakukan akumulasi beli jika IHSG membentuk konfirmasi rebound ke 7.200 pada Selasa ini dengan sentimen wait and see terhadap hasil FOMC dan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan naik pada Selasa (30/4), setelah menguat 1,70 persen di level 7.155,78 kemarin sore.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG akan memberi tanda pembalikan tren jika menembus ke atas fraktal 7.191.

Namun demikian, selama IHSG masih berada di bawah 7.191, maka IHSG dapat melanjutkan tren menurun sebelumnya menuju support psikologis 7.000. 

Adapun, level support IHSG hari ini berada di 7.000, 6.903, dan 6.853. Sementara itu, level resistennya berada di 7.191, 7.239, dan 7.290. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memproyeksikan IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.140 dan resisten 7.185. Saham-saham pilihannya, yaitu: ACES, ANTM, AKRA, INKP, dan ITMG.

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas mengatakan, para investor dapat melakukan akumulasi beli apabila IHSG membentuk konfirmasi rebound ke 7.200 pada Selasa ini. "Pasalnya, secara teknikal terdapat critical resistance area di 7.175--7.200," jelasnya dalam riset.

Valdy memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.100, pivot 7.150, dan resisten 7.200. Adapun, daftar saham yang ia soroti hari ini, meliputi: TLKM, HRUM, TINS, INCO, MDKA, ANTM, MAPI, dan JSMR.

Apa saja sentimen IHSG hari ini? Menurut Valdy, para pelaku pasar masih wait and see, terutama terhadap hasil FOMC pada 1 Mei 2024 dini hari WIB. Adanya upaya de-eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah berpotensi terus menekan harga komoditas, khususnya minyak bumi ke kisaran US$80 per barel.

Ia berujar, "Kondisi ini berpotensi mempercepat ekspektasi timeframe pemangkasan suku bunga acuan the Fed saat ini pada September."

Dari dalam negeri, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 pada pekan depan (5/5) juga berpotensi mempengaruhi arah aliran dana investor asing. Kementerian keuangan Republik Indonesia memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi berada di 5.17 persen (YoY) pada kuartal I 2024, lebih tinggi dari 5.04 persen (YoY) pada kuartal IV 2023.

"Capital outflow dapat diredam, jika realisasi sesuai perkiraan, atau berada di atas perkiraan," kata Valdy lagi.

Related Topics