Profil Yura Yunita | Fortune Indonesia 40 Under 40
Profile
Yura Yunita
Penyanyi
Yura, yang telah melahirkan tiga album, memiliki karier bermusik yang bisa dibilang cukup moncer. Dia telah meraih Anugerah Musik Indonesia, untuk kategori Artis Solo Wanita Terbaik, sebanyak empat kali (2017, 2018, 2022, dan 2023). Kemudian, dia meraih Piala Maya 2022 untuk video klip musik “Dunia Tipu-Tipu” dan Piala Citra Festival Film Indonesia 2023, untuk Pencipta Lagu tema Terbaik di lagunya yang berjudul “Jalan Pulang”, yang menjadi soundtrack film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang.
“Dari awal karier membuat album pertama, aku memang dikelilingi ekosistem yang begitu sehat. Aku juga dikelilingi musisi-musisi senior yang suportif, salah satunya adalah Kak Glenn, untuk bisa berkarya seindependen mungkin, semerdeka mungkin, membuat karya yang betul-betul [menunjukkan] DNA-nya Yura,” ujar lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung ini.
Yura menganggap penting kemerdekaan bermusik karena hal tersebut memberikannya ruang untuk terus meningkatkan musikalitasnya. Dia menyadari tidak banyak label dapat sejalan dengan idealismenya dalam bermusik, termasuk lirik puitis dan pesan-pesan kehidupan yang dia sampaikan dalam lagu ciptaannya. Dimulai dari label Musik Bagus bersama Glenn Fredly, Yura pun memulai karier musiknya melalui jalur independen atau label sendiri.
Tidak seperti perjalanannya sebagai seorang musisi yang terhitung cukup mulus, usaha label rekamannya melalui jalan yang lumayan menantang. Bahkan, menurutnya, salah satu titik terendahnya dalam hidup justru terdapat pada dunia bisnis. Di situ, dia pernah berurusan dengan mitra bisnis yang kurang tepat, dan berujung pada proses hukum.
“Awalnya jadi orang yang kita percaya, tapi ternyata bisa sangat-sangat terbalik, dan bisa membuat aku ada di titik enggak bisa bikin karya lagi sama sekali,” ujarnya. “Cukup parahlah.”
Dengan keyakinan kuat pada restu dan bantuan sang Pemilik semesta, Yura justru berterima kasih atas titik terendah yang pernah dia hadapi pada bisnisnya. “Ini jadi inspirasi aku membuat album kedua Merakit—termasuk lagu berjudul Merakit—yang dalam liriknya kurang lebih seperti itulah titik terendahnya,” kata Yura sambil tersenyum. “Makanya, jangan menyakiti seniman. Malah bisa berbalik bikin dia sukses, bisa jadi sesuatu.”