Jakarta, FORTUNE – Jenama skincare, Avoskin mencatatkan pertumbuhan Pendapatan hingga 40 persen selama periode 2019-2024. Perusahaan yang didirikan sejak 2014 ini juga menargetkan dapat ekspansi ke pasar lokal dam global.
CEO Avoskin; Anugrah Pakerti, mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan Avoskin 40 persen tersebut ditopang oleh inovasi produksi sejalan dengan perkembangan kebutuhan pasar. “Angka (pertumbuhan pendapatan) ini jauh lebih tinggi dikomparasi dengan pertumbuhan pendapatan industri skincare pada umumnya sepanjang periode 2019-2024 yang sebesar 2-4 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10).
Secara keseluruhan, capture value juga bertumbuh pesat, dengan dominasi pertumbuhan yang berasal dari kanal online lebih dari 60 persen.
Dilihat dari lansekap pasar, situasi ini menunjukkan Avoskin berpeluang besar untuk memperkuat kanal distribusi yang dapat memadukan jaringan distribusi online dan offline.
Adapun, wilayah yang belum menjadi fokus penetrasi juga masih sangat luas, dengan harapan inklusivitas yang ingin dibawa Avoskin dapat terefleksi melalui jangkauan geografis di masa depan.
Produk inovatif
Avoskin menargerkat mampu tumbuh sejalan kualitas, serta menciptakan jajaran produk inovatif yang bisa diterima konsumen.
Ia mengklaim, Avoskin jadi top of mind skincare di kategori produk serum dan exfoliating toner, seperti YSB Alpha Arbutin Serum, YSB Vitamin C Serum, YSB Lactic Acid, Advanced Action Eye Ampoule, Miraculous Refining Toner, Miraculous Refining Serum, atau Miraculous Retinol Ampoule.
“Didukung riset dan observasi mendalam, Avoskin membuahkan ide inovatif yang diikuti dengan perencanaan formulasi produk secara akurat, dengan mempertimbangkan fungsi yang mampu menjawab kebutuhan kulit dengan seksama, berbekal bahan aktif dikombinasikan dengan kandungan natural untuk memenuhi kebutuhan perawatan kulit sesuai jenis kulit yang tepat,” ujarnya.
Strategi itu juga diikuti peluncuran sederet produk inovatif baru setiap tahun. Seperti, pada 2023-2024 Avoskin mulai merambah produk kategori baru yaitu hybrid skincare-makeup product, setelah sebelumnya juga menghadirkan produk untuk kategori body care.
Prinsip keberlanjutan
Avoskin menerapkan prinsip keberlanjutan yang membedakannya dari para pesaing, dan bermanfaat bagi pengguna, diantaranya dengan memakai bahan natural dan kemasan ramah lingkungan, hingga beragam program CSR di bidang pelestarian lingkungan hingga women & child empowerment.
Semakin banyak konsumen yang sadar dan mendukung gagasan terus berinovasi dengan memperhatikan aspek-aspek kelangsungan lingkungan, seperti lebih mindful dalam membeli produk, terlibat langsung dalam upaya mengurangi sampah kemasan produk skincare, serta upcycle kemasan menjadi barang yang memiliki nilai tambah.
“Fokus ini memiliki pengaruh bisnis jangka panjang yang cukup kuat dan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk Avoskin,” ujar Anugrah.
Pasar global
Avoskin telah memperluas distribusi produknya seperti ke Vietnam pada 2021, Singapura pada 2022, dan Brunei Darussalam pada 2023.
Perusahaan berencana memperluas penjualan di Malaysia pada kuartal pertama tahun 2025. Di beberapa pasar internasionalnya, sang jenama datang dengan produknya mengusung konsep ‘Green & Clean Beauty’.
Tantangannya saat ini, kata Anugrah, tidak hanya datang dari skala lokal namun juga global.
Brand lokal dengan dukungan ekosistem industri akam menciptakan produk menjadi lebih efisien sehingga memiliki keunggulan dari faktor kualitas dan harga, menjadikan persaingan kian ketat. “Avoskin yakin akan terus eksis untuk mengedukasi customer potensial akan produk berkualitas yang aman dan berkontribusi positif terhadap lingkungan,” katanya.