Jakarta, FORTUNE – Kenyamanan bekerja di tempat kerja sedikit banyaka akan mempengaruhi produktivitas dan Karir Anda dalam bekerja. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, termasuk di antaranya hubungan baik antara karyawan dengan bos atau pemimpin dalam perusahaan. Lantas, bagaimana cara menghadapi bos yang Temperamental di tempat kerja?
Memiliki bos yang tempramental memang merupakan suatu kondisi yang dilematis dan membuat situasi kerja jadi kurang nyaman, kinerja pun akan terhambat. Namun, hal ini jangan sampai mempengaruhi kinerja Anda.
Hubungan yang kurang baik antara Anda dan bos Anda bisa membahayakan kinerja perusahaan. Mengutip laman HRD-Forum, berikut ini beberapa Tips yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi bos yang temperamental di kantor.
1. Tetap bersikap tenang dan bijaksana
Pastikan Anda bisa terus bersikap tenang dan menujukkan kedewasaan saat Anda menjadi sasaran watak bos yang temperamental. Sikap seperti ini akan membuat Anda lebih stabil dan tetap fokus pada tugas Anda.
Jangan mudah terpancing dan selalu berusaha untuk bijaksana, dengan begitu bos Anda pun bisa melihat upaya Anda untuk bisa lebih baik.
Anda bisa melakukan pendekatan secara terarah untuk meredam emosi bos Anda. Dengan tak menyerang balik secara langsung, Anda bisa lebih bersiasat untuk mencari solusi atas permasalahan kerja yang sedang dihadapi. Ingat, hal ini bukan untuk bos Anda semata, namun terlebih bagi kesehatan mental Anda.
2. Berusaha inisiatif dan proaktif
Bos yang temperamental pasti menuntut Pekerjaan yang sempurna dari bawahannya, Dengan selalu berusaha untuk berinisiatif dan proaktif berdiskusi, Anda menunjukkan kesungguhan dalam bekerja. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari amarah bos yang temperamental.
Selain itu, Anda juga bisa menciptakan prestasi yang berguna bagi karir Anda. Dengan pencapaian anak buah yang baik, bos mana pun akan selalu senang dan bangga, karena secara tak langsung, hal tersebut adalah bagian dari sesuksesannya.
3. Ciptakan komunikasi yang baik
Komunikasi dan koordinasi adalah kunci agar pekerjaan yang bisa berjalan dengan lancar. Pahami bahwa salah satu penyebab kemarahan bos biasanya adalah komunikasi yang tak terjalin baik dengan bawahan.
Meski mungkin sulit dan penuh tantangan, namun hal ini layak untuk dilakukan, demi hubungan jangka panjang dan produktivitas perusahaan.
Perhatikan setiap perkataan yang Anda lontarkan, dan selalu fokus untuk terus bisa mempertanggungjawabkan perkataan tersebut. Jika sedang berkomunikasi dengan bos, hindari pembicaraan yang bersifat personal, melainkan pilih topik yang hanya sebatas pekerjaan dengan tetap profesional.
4. Hindari konflik internal
Upayakan untuk tak membuat konflik internal dengan bos Anda, apalagi membicarakan kejelekan bos dengan rekan kerja lainnya. Bukannya jadi lemah, namun sedikit mengalah juga jadi sesuatu yang layak dilakukan.
Bila Anda memang ingin menyampaikan sanggahan atau pembelaan, lakukan dengan tenang, profesional, dan tidak di depan pekerja lainnya. Bagaimana pun juga, bos Anda adalah sosok yang stratanya lebih tinggi di pekerjaan, dan sudah kewajiban Anda untuk mematuhinya.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi bos yang temperamental di kantor. Semoga bermanfaat.