Jakarta, FORTUNE – Studi We Are Social yang bertajuk ‘Digital 2024: Indonesia’ menunjukkan, dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 278,7 juta orang dan 185,3 juta (66,5 persen) di antaranya merupakan pengguna internet, aktif memakai teknologi untuk Belanja lewat E-commerce.
Riset itu jugamenunjukkan, 59,3 persen dari jumlah pengguna internet berusia 16 sampai 64 tahun di Indonesia melakukan pembelian Produk atau jasa melalui media online. Bahkan, dari pengguna internet tersebut, 52,3 persennya melakukan pembelian online karena alasan kupon atau diskon.
Melansir laporan We Are Social yang dirilis Januari 2024, berikut ini lima jenis produk yang dibeli oleh konsumen online Indonesia, dilihat dari biaya yang konsumen keluarkan.
1. Elektronik
Elektronik adalah jenis produk yang mencatatkan pembelanjaan konsumen paling besar pada 2023, dengan nilai mencapai US$10,71 miliar atau Rp168,68 triliun (kurs Rp15.749,37 per dolar AS).
Jumlah ini mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 4,8 persen atau meningkat US$490 juta (Rp7,72 triliun) dari tahun 2022.
Adapun benda-benda elektronik meliputi produk-produk yang menggunakan listrik sebagai sumber daya utamanya, seperti smartphone, televisi, sampai rice cooker atau pembersih vakum.
2. Makanan
Pada urutan kedua, produk makanan adalah jenis yang paling besar yang dikeluarkan konsumen mencapai US$6,09 miliar atau sekitar Rp95,88 triliun. Angka ini tumbuh secara signifikan dalam kurun waktu setahun, hingga 14,3 persen dari tahun sebelumnya.
Kategori makanan meliputi belanja kebutuhan sehari-hari yang dilakukan konsumen dengan menggunakan e-commerce. Hal ini bisa mencakup beras, sayur-sayuran, atau produk-produk makanan olahan, sampai dengan makanan ringan.
3. Fesyen
Kategori fesyen menempati posisi ketiga dengan biaya belanja konsumen mencapai US$5,49 miliar atau sekitar Rp86,44 triliun sepanjang 2023.
Meski berada di posisi ketiga, namun transaksi fesyen mengalami penurunan belanja hingga 2 persen atau sebesar US$110 juta (Rp1,73 triliun) dari capaian tahun 2022.
4. Media simpan data fisik
Kategori ini meliputi media penyimpanan fisik, seperti CD, DVD, sampai flashdisk. Estimasi jumlah biaya yang dikeluarkan konsumen untuk jenis produk ini mencapai US$1,85 miliar atau Rp29,14 triliun di tahun 2023. Angka ini pun mengalami penurunan hingga US$70 juta atau Rp1,10 triliun (minus 3,6 persen) secara tahunan.
5. Perkakas
Pada urutan kelima, perkakas ternyata mengalami kenaikan pembelanjaan hingga 2,3 persen dengan peningkatan belanja mencapai US$40 juta atau Rp629,79 miliar.
Dengan demikian, total belanja konsumen yang dikeluarkan untuk perkakas, seperti palu, gergaji, dan sebagainya, mencapai US$1,80 miliar atau Rp28,35 triliun, di belanja e-commerce Indonesia tahun 2023.