Jakarta, FORTUNE – Keahlian Multitasking diperlukan dalam dunia kerja untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk secara efisien meski tidak semua orang mampu melakukannya. Namun, hal ini bisa dipelajari sampai Anda terbiasa melakukannya.
Jobstreet menuliskan bahwa multitasking adalah kemampuan untuk mengerjakan dua atau lebih pekerjaan di waktu yang sama.Multitasking bisa dilakukan dengan mengalihkan fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain secara bergantian atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Meski orang yang bisa multitasking biasanya kurang fokus, rentan kesalahan, kreativitasnya terhambat, dan menghabiskan banyak waktu, namun hal ini bisa memberikan penghematan waktu pada Anda, mencegah penundaan, meningkatkan Produktivitas, sampai membawa Anda memiliki kualitas terbaik.
Anda bisa melatihnya dan membiasakannya, sampai Anda benar-benar menjadi seorang yang multitasking. Satu hal terpenting adalah melakukan multitasking dengan mengatur waktu Anda, untuk bisa memenuhi deadline dan menyelesaikan pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mulai melatih kemampuan multitasking Anda.
1. Membuat To-do List
Membuat daftar pekerjaan atau To-do list yang Anda harus kerjakan dalam satu waktu merupakan cara pertama. Biasanya catatan ini dibuat dengan skala prioritas.
Pastikan Anda sudah memasukkan semua hal yang perlu dikerjakan setiap harinya. Sementara itu, untuk pekerjaan besar, Anda bisa memecah pekerjaan tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang mudah diatur.
2. Urutkan skala prioritas
Dari to-do list yang sudah disusun, Anda perlu mengurutkannya berdasarkan prioritas, untuk bisa diselesaikan terlebih dulu. Anda bisa membagi kategori aktivitas dan memulainya dari hal yang paling penting.
Ada beberapa skala yang selama ini dikenal, seperti mendesak dan penting; tidak mendesak tapi penting; atau mendesak dan tidak penting.
3. Satukan pekerjaan yang mirip
Cara ini dilakukan demi menciptakan efektivitas kerja, melalui pengelompokkan beberapa pekerjaan yang mirip atau memiliki proses pengerjaan yang sama. Namun, kemampuan multitasking bisa diterapkan untuk pekerjaan yang mirip ini dengan efektif. Kemiripan proses pengerjaan juga akan menjaga konsentrasi kamu saat multitasking.
4. Delegasikan pekerjaan
Poin selanjutnya adalah memberanikan untuk mendelegasikan pekerjaan mendesak dan tidak penting, agar Anda bisa tetap fokus. Sebagai contoh, misalnya Anda bisa memberikan tugas untuk membuat akun serta postmedia sosial kepada kolega lain jika Anda adalah seorang manager.
Jika bukan manager, Anda bisa meminta bantuan manageruntuk mendelegasikannya jika diperlukan. Dengan delegasi, akan semakin banyak pekerjaan yang selesai dalam waktu singkat.
5. Minimalisir terjadinya gangguan
Hindari distraksi atau gangguan. Seperti diketahui, distraksi bisa menganggu fokus Anda ketika multitasking. Dengan mengeliminasi gangguan, Anda bisa lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
Anda bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalisir gangguan, seperti menutup pintu ruangan kantor jika memiliki ruangan sendiri; Pergi ke workspace yang tenang jika tempat kerja utama terlalu berisik; Mematikan ponsel dan meletakkannya jauh dari pandangan mata; dan Mendengarkan musik, untuk meningkatkan fokus.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa melakukan multitasking, demi kinerja positif di pekerjaaan. Multitasking ibarat pedang bermata dua, yang bisa membuat peningkatan kinerja, sekaligus penurunan produktivitas.