Jakarta, FORTUNE – Sektor perdagangan berkembang pesat seiring kehadiran teknologi. Hal ini turut mengubah cara berdagang, perspektif hingga komoditas yang diperdagangkan.
Digital expert sekaligus CEO & Founder Tribelio.com, Denny Santoso mengatakan bahwa perubahan mindset di tengah peralihan era digital sangatlah penting. Denny mendorong para pedagang untuk mau terus mencoba dan tidak terjebak dalam pola pikir yang menghambat, khususnya di era yang disebut New Creator Economy. Perubahan ini mendorong pelaku usaha lebih berfokus pada cara mendapat perhatian dan kesadaran target pasar, alih-alih fokus pada produk yang ingin dijual saja.
“Dalam ekosistem perdagangan online, baik melalui media sosial maupun platform eCommerce, penjual harus menjadi penggerak utama dalam mendatangkan traffic pelanggan. Oleh karena itu, penjual harus aktif dalam menciptakan konten, membangun jaringan sosial, dan berinteraksi dengan audiens mereka,” kata Denny dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (8/11).
Denny pun membagikan beberapa tips untuk bisa sukses dalam membangun mindset penjual online di era New Creator Economy. Berikut beberapa tips tersebut.
1. Hindari Chicken Mindset
Chicken mindset adalah pola pikir yang membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan, namun sering kali terhambat oleh berbagai alasan. Menurut Denny, untuk mencapai kesuksesan, langkah pertama yang harus diambil adalah memulai tindakan. Seorang pebisnis harus berani mengambil risiko dan tidak takut gagal.
“Chicken Mindset, yang sering kali menghambat kesuksesan adalah sikap orang yang ingin sukses, tapi lebih banyak mengeluh dan selalu mencari alasan untuk tidak bertindak. Kuncinya adalah hadapi hambatan dan tidak menyerah pada pola pikir yang salah,” kata Denny.
2. Rajin dan konsisten membuat konten
Konsistensi dalam menciptakan konten berkualitas adalah kunci sukses di era New Creator Economy, terutama dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Maka, penjual online harus konsisten dalam menciptakan konten untuk menarik calon pelanggan, sama seperti toko offline yang harus buka setiap hari.
Live streaming, menurut Denny, adalah salah satu cara efektif mendatangkan traffic ke toko online. Penjual online dapat membagikannya di berbagai platform untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.
“Konten yang Anda produksi harus lebih dari sekadar iklan produk dan harga. Anda perlu menciptakan sebuah cerita yang menghubungkan pelanggan dengan produk,” ujarnya.
3. Boost traffic dengan promosi dan iklan berbayar
Untuk meningkatkan penjualan, Denny menekankan pentingnya menggunakan berbagai strategi promosi. ”Bisnis konvensional mengandalkan traffic dengan membagikan brosur. Bisnis online dapat menjangkau audiens yang lebih luas, dengan menggunakan iklan, e-mail, dan media sosial," katanya.
Denny menyarankan untuk menetapkan target yang lebih tinggi, seperti menjangkau audiens sepuluh kali lipat dari sebelumnya.
4. Mindset TOTE (Test - Operate - Test - Exit)
Menurutnya, penerapan mindset TOTE (Test - Operate - Test - Exit) pun tak kalah penting, dengan analogi yang menarik. "Bayangkan seperti menyesuaikan suhu air shower saat mandi. Jika pertama kali Anda mencoba dan airnya terlalu panas atau terlalu dingin, Anda tidak langsung menyerah, bukan? Sama halnya dengan iklan berbayar, jangan terlalu cepat merasa gagal. Cobalah dan terus berulang,” jelasnya.
Tanpa TOTE, Anda mungkin akan merasa tidak efektif dan berpikir bahwa iklan berbayar Anda tidak memberikan hasil. Padahal, mungkin saja Anda belum mencoba semua cara yang tepat.
Jika Anda merasa gagal, ingatlah bahwa kegagalan hanya terjadi pada proses, bukan pada diri Anda.
5. Hitung CAC dan AOV
Customer Acquisition Cost (CAC) adalah penghitungan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan, termasuk biaya iklan, endorse, dan partnership.
Sementara, Average Order Value (AOV) adalah penghitungan rata-rata pembelian per satu pelanggan. Perhitungan CAC dan AOV ini dilakukan untuk mengukur efektivitas kampanye Anda.
6. Buat paket bundling
Membuat paket bundling produk untuk meningkatkan margin keuntungan bisa dipertimbangkan. Tapi, hal ini harus benar-benar menyesuaikan apa yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan setelah membeli produk Anda.
“Tambahkan produk yang dapat meningkatkan keuntungan tanpa mengorbankan modal yang besar dan terlihat bernilai, tapi harganya murah, sehingga pelanggan melihat bahwa mereka mendapatkan lebih banyak daripada yang mereka bayar,” ujar Denny.
Anda juga dapat manfaatkan harga bonus komunitas dan pesan grup untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan pelanggan.
Demikianlah beberapa tips dari Denny Santoso tentang bagaimana Anda bisa mengimprovisasi cara berjualan online dan mindset berdagang yang dimiliki, terutama di era New Creator Economy. Selamat mencoba!