Jakarta, FORTUNE – Perusahaan konstruksi berteknologi, PT Ada Untuk Dunia (AMODA) dan Startup Climate-Tech, Rekosistem, bekerja sama membangun fasilitas waste station, tempat pengumpulan sampah dari masyarakat, untuk kemudian dikelola dalam kerangka reuse, recycle, reduce, renewable, dan sustainable.
Co-founder Rekosistem, Joshua Valentino, mengatakan Ergapods dari AMODA memiliki nilai tambah untuk menarik masyarakat membangun kebiasaan mengelola sampah. “Visual Ergapods AMODA yang sangat bagus dan rapi, bentuknya timeless, eye catching, dan mencolok sekali saat dilihat dari kejauhan, memberikan experience yang nyaman bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/3).
Ergapods dari AMODA digunakan untuk mebangun waste station Rekosistem ke-11 dan 12 yang akan ditempatkan di Rukan La Riviera PIK 2 Jakarta dan Pantai Maju Gold Island PIK Jakarta. Dengan fasilitas ini, maka akan meudahkan kegiatan pengelolaan sampah di kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Berkontribusi pada lingkungan
AMODA mengungkapkan, kerja sama merupakan pencapaian dan solusi kontruksi praktis bagi beragam industri, salah satunya adalah lingkungan hidup.
CEO AMODA, Robin Renardi, mengatakan akan terus memperdalam kolaborasi bersama rekosistem, terutama dalam manajemen properti dalam pencarian titik lokasi waste station lainnya. “Ini bentuk komitmen kami untuk menjadi one stop solution kebutuhan konstruksi lintas industri di Indonesia,” katanya.
AMODA menyediakan pilihan pelapis bangunan yang berasal dari olahan sampah plastik. “Maka itu, salah satu daya tariknya adalah bangunan prefabrikasi ini juga ramah lingkungan,” ujar Robin.
Keunggulan AMODA
Robin mengungkapkan, sejak pertama kali didirikan AMODA telah mengusung prinsip ‘Democratize the Construction Process’, sehingga bangunan prefabrikasi multifungsi ini dapat digunakan oleh konsumen untuk banyak hal produktif, termasuk waste station.
Tak sebatas waste station, ErgaPods yang tersusun dari minimal 4 modul bisa dimanfaatkan sebagai kantor, booth pameran, hingga kafe dan rumah tinggal. Dengan konsep modul yang terkontrol dari pabrik, sebuah bangunan yang telah lengkap dengan ventilasi, flooring, kelistrikan, sistem air, bahkan peredam suara dapat dibangun lebih cepat, mudah dan ekonomis.
"Kami punya target waste biaya pembangunan kurang dari 4 persen, dengan material berkualitas dan tahan lama," katanya.
Menurutnya, pengguna AMODA bisa dengan leluasa memesan bangunan sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari ukuran bangunan, warna, penambahan logo, material finishing, signage, letak jendela, pintu, sampai material dinding dalam dan lantai, semuanya secara custom.