Jakarta, FORTUNE – PT Astra International Tbk, bagikan aspirasinya terkait membangun Bisnis Berkelanjutan di Paviliun Indonesia pada ajang Conference of The Parties 28 (COP28) Dubai, Uni Emirat Arab.
Direktur Astra, Gita Tiffani Boer, mengungkapkan komitmen Astra pada isu keberlanjutan bisnis, dituangkan dalam Astra 2030 Sustainability Aspirations. “Dengan tujuan untuk bertransisi menjadi bisnis yang lebih berkelanjutan yang berkontribusi pada kekuatan dan ketahanan ekonomi Indonesia, mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (1/12).
Astra 2030 Sustainability Aspirations, kata Gita, berisi 10 poin aspirasi keberlanjutan yang merupakan panduan perjalanan transisi Grup Astra untuk menjadi perusahaan yang lebih berkelanjutan pada 2030 dan seterusnya. Salah satu penerapannya adalah untuk mengurangi emisi karbon di tujuh lini bisnis Astra (Otomotif, Jasa keuangan, Alat berat dan pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi informasi, dan Properti)
Sepanjang 2022 Grup Astra telah menurunkan emisi gas rumah kaca cakupan 1 dan 2 sebesar 10 persen, kemudian 43 persen bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional, dan meningkatkan business resilience dengan pendapatan non-batu bara hingga 74 persen.
Astra 2030 Sustainability Aspirations
Laporan keberlanjutan Astra tahun 2022 memuat 10 poin aspirasi yang terbagi menjadi tiga fokus utama, yakni Portfolio, People, dan Public Contribution. Secara keseluruhan ke-10 poin tersebut adalah:
- Penurunan emisi gas rumah kaca
- Pengelolaan energi
- Pengelolaan limbah padat
- Pengelolaan air dan air limbah
- Ketahanan model bisnis
- Keberagaman dan inklusivitas karyawan
- Keselamatan dan kesehatan kerja
- Keberagaman dan inklusivitas manajemen
- Pengembangan masyarakat
- Penguatan tata kelola dengan standar internasional
Strategi resiliensi
Menurut Gita, Semangat Astra dalam mewujudkan kontribusi positif bagi iklim sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Perusahaan pun merumuskan tiga strategi resiliensi untuk bisa mencapai keberlanjutan bisnis, yakni:
- Resilient Portfolio
Diversifikasi portofolio untuk mendukung transisi makro-dekarbonisasi di Indonesia dengan mengembangkan energi terbarukan dan ekosistem kendaraan listrik. - Resilient Business Operation
Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh kegiatan operasional Astra, melalui Astra Green Energy, mencakup sistem manajemen energi, konservasi energi dan program efisiensi, serta penerapan teknologi terkini yang hemat energi. - Resilient Communities
Komitmen Astra terhadap pengembangan dan kemajuan masyarakat, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa. Perusahaan mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, membantu mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim melalui Proklim (Program Kampung Iklim) dan social forestry programs.