Jakarta, FORTUNE – Film karya sutradara kawakan, James Cameron, Avatar: The Way of Water, mengokohkan posisi sebagai film blockbuster terlaris yang rilis pada 2022, dengan pendapatan global mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,50 triliun (asumsi kurs Rp15.665,41 per dolar AS). Padahal film tersebut baru dirilis pada 16 Desember 2022.
Mengutip Fortune.com, Jumat (6/1), posisi jawara 2022 tersebut didapatkan setelah film sains fiksi epik ini menghasilkan US$33,8 juta secara global pada hari Rabu (4/1).
Rumah produksi yang menaungi Avatar, Disney, menyatakan sekuel Avatar mencetak pendapatannya sebesar 69 persen secara internasional, dengan kontribusi penayangan di Cina mencapai US$169 juta. Sementara, Top Gun: Maverick yang dirilis oleh Paramount Global, baru mencapai US$1,49 miliar sejak rilis pada bulan Mei 2022, jumlah ini pun termasuk rilis ulangnya pada bulan Desember.
Film terlaris
Jenama film Avatar perdana tayang pada 2009 merupakan film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan mencapai US$2,9 miliar atau Rp45,45 triliun. Meski untuk menyamai rekor film perdananya, sekuel The Way of Water masih terpaut jauh, namun optimisme sudah terpancar sejak minggu pertama ditayangkan di antara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Pada periode tersebut, pendapatan yang dicapai US$300 juta, lebih tinggi daripada rerata pendapatan kebanyakan film dalam setahun.
Sementara itu, melihat Disney yang memperoleh hak jenama Avatar dari 20th Century Fox pada 2019, dengan pembelian senilai US$71 miliar, perolehan pendapatan saat ini masih jauh dari kata cukup. Diketahui, pembelian franchise ini mencakup sekuel setiap dua tahun hingga 2028 mendatang.
Tanggapan para analis
Perihal pencapaian film ini, Analis Bloomberg Intelligence, Kevin Near, mengatakan banyak orang menunda menonton film ini. slaah satu alasannya karena pelemahan ekonomi yang mulai menurunkan konsumsi masyarakat, dan tidak menjadikan bioskop sebagai prioritas konsumsi masyarakat.
“Saya pikir lebih banyak konsumen yang mengutamakan merayakan Natal bersama keluarga, daripada mengajak keluarganya keluar untuk menonton,” katanya.
Analis lain, Barton Crockett, menyebut upaya Avatar untuk mempertahankan peningkatan pendapatan yang konsisten cukup berat. Kini, orang kembali bekerja setelah libur akhir tahun dan anak-anak pun kembali bersekolah. Namun, saat ini tak banyak film pesaing di pasaran, sehingga bisa menguntungkan Disney.
“Taruhan saya, film ini akan menguntungkan!” ujarnya.