Kolaborasi Dengan Seniman Asal Cina, Hennessy Rilis Edisi Imlek

Edisi Imlek ini dijual di indonesia dalam jumlah terbatas.

Kolaborasi Dengan Seniman Asal Cina, Hennessy Rilis Edisi Imlek
Hennessy edisi spesial Imlek. (Fortuneidn/bayu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sambut Tahun Baru Imlek 2024, Jenama minuman Cognac, Hennessy, meluncurkan koleksi limited edition bekerja sama dengan seniman visioner asal Cina, Yang Yongliang, melalui karya seni digital bertajuk ‘Dragon’s Odyssey’.

Chief Representative Moët Hennessy Asia Pacific, Matthew Heng, mengatakan bahwa tema dari perayaan Imlek bersama Hennessy tahun ini adalah ‘Together We Are Unstoppable’. “Dalam versi Cina, tema ini bisa digambarkan dengan kata-kata puitis ‘Naga itu terbang melintasi empat lautan, dan Hennessy merayakannya di seluruh langit’,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (30/1).

Menurutnya, tema ini sesuai dengan persona Hennessy yang kini menjadi pemimpin pasar di kategori premium untuk minuman Cognac global. “Hal ini sangat lekat dengan momentum perayaan dan tradisi untuk saling berbagi, khususnya dengan para penikmat Hennessy di seluruh dunia,” kata Matthew.

Edisi khusus ini sarat akan nilai seni Yang Yongliang, pada kemasan botol Hennessy V.S.O.P, X.O, dan Paradise. Koleksi ini juga dikemas dalam kotak kayu ek indah, cocok untuk dijadikan sebagai hadiah maupun minuman menyambut Imlek bersama teman dan keluarga.

Inspirasi seni

Seniman visioner asal Cina, Yang Yongliang. (dok. Moet Hennessy)

Yang Yongliang, sebagai seniman digital yang bekerja sama dengan Hennessy, mengatakan bahwa karakter Naga memiliki arti penting bagi dirinya. “Saat saya kecil, nenek saya memberikan sebuah koin antik bergambar naga. Saya ingin berbagi memori tersebut dalam kolaborasi Hennessy ini,” katanya.

Menggunakan teknologi digital kontemporer, Yongliang menambahkan sebuah elemen tiga dimensi dan menyuntikkan nyawa kepada naga-naga dalam karyanya. Ia berharap, hal ini bisa menginspirasi banyak orang untuk belajar lebih tentang konteks sejarah dan budaya Naga, terutama dalam momen menyambut Imlek tahun ini.

Sementara itu, dalam keterangannya, President & CEO Hennessy, Laurent Boillot, mengatakan, jenama minuman ini memiliki koneksi yang mendalam dengan budaya Cina yang sudah terjalin selama 163 tahun. Hal ini terwakili oleh karya seni Yang Yongliang yang diterapkan pada kemasan Hennessy.

“Pemikiran artistik Yang Yongliang yang genius secara mulus mengintegrasikan seni Cina tradisional dan legendaris dengan medium modern serta fotografi digital. Dia memberikan nyawa kepada naga-naga yang kuat, legendaris,” ujar Boillot.

Edisi terbatas

Hennessy edisi spesial Imlek. (Fortuneidn/bayu)

Brand Manager Moët Hennessy, Billy Chandra, mengatakan Hennessy edisi Imlek ini akan dijual secara terbatas. Varian V.S.O.P misalnya, hanya akan tersedia 240 botol sedangkan 120 botol untuk varian X.O. “Kami perkirakan Februari akhir atau Maret awal koleksi ini akan habis terjual,” katanya kepada Fortune Indonesia.

Bicara harga, khusus di pameran yang diselenggarakan bersama Red&White, produk minuman ini akan dijual dengan harga Rp1,9 juta untuk varian V.S.O.P; dan Rp4,9 juta untuk varian X.O. Konsumen juga bisa mendapatkannya di gerai-gerai Red&White yang tersebar di berbagai daerah.

Memasuki tahun 2024, Billy juga menyebut bahwa perusahaan akan terus berusaha menjaga market share Hennessy sebagai pemimpin pasar Indonesia di kategori minuman Cognac.

“Belajar dari kesuksesan di tahun 2023, kami akan menghadirkan konsep-konsep segar dalam penjualan Hennessy, kami elevate the experience. Tahun ini, kami akan membawa konsep baru untuk Hennessy, melalui berbagai event high energy, seperti di klub,” ujarnya.

Tantangan perusahaan

Brand Manager Moet Hennessy, Billy Chandra. (Fortuneidn/Bayu)

Billy tak menampik, salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan tahun ini adalah kompetisi pasar yang semakin meningkat seiring banyaknya perusahaan minuman beralkohol dunia yang melihat Indonesia sebagai pasar yang bertumbuh baik.

“Kalau kita bandingkan uang ketemu uang, nggak akan ada habisnya, kami harus jadi satu-satunya perusahaan di sektor wine and spirits yang juga bergerak dalam ranah luxury. Berbagi nilai tambah dan membangun hubungan yang unik dengan berbagai pihak,” kata Billy.

Related Topics

HennessyImlek

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina