Jakarta, FORTUNE – Garuda Indonesia perpanjang kerja sama korporasi dengan SKK Migas. Melalui kerja sama ini, Garuda menargetkan setidaknya dapat mengangkut 300.000 penumpang, dari SKK Migas maupun korporasi pendukungnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan kerja sama ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga dukungan perseroan pada sektor migas. “Kebutuhan atas aksesibilitas udara yang terpercaya, aman dan nyaman menjadi salah satu kebutuhan bagi peningkatan kinerja pekerja sektor migas,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (22/9).
Kemitraan ini menurutnya sudah terjalin sejak 2010 ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2026, dalam lingkup Corporate Privillege. Diharapkan, kerja sama penting ini bisa terus diperkuat dan mendorong optimalisasi bisnis, baik di sisi Garuda Indonesia, maupun SKK Migas.
Adapun penandatanganan kerja sama dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra bersama Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam rangkaian agenda International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023, yang bertempat di Nusa Dua, Bali
Pangsa pasar menjanjikan
Irfan mengatakan, Garuda Indonesia terus mengembangkan pangsa pasar korporasi sebagai salah satu pangsa pasar yang potensial, dengan target pangsa pasar sekitar 15 persen dari total revenue perusahaan. Dari total pasar korporasi perusahaan ini sendiri, SKK Migas memberikan kontribusi positif hingga 35 persen.
Irfan menyatakan bahwa perusahaan meyakini pangsa pasar korporasi ini memiliki peluang dan terus berkembang. “Garuda Indonesia akan terus mengembangkan berbagai inisiasi untuk mendukung lini bisnis yang potensial termasuk pasar korporasi dengan menjalin kemitraan dengan berbagai partner strategis,” katanya.
Hal tersebut sejalan dengan misi Garuda Indonesia dalam turut serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui komitmen dalam menghadirkan layanan penerbangan yang terdepan dalam mendukung kebutuhan mobilisasi masyarakat.