Jakarta, FORTUNE – Perusahaan mobil asal Jepang, Mazda, mengungkapkan brand awareness merek otomotif premium di Indonesia, meningkat sampai 10 persen, sejak akhir 2021. Hal ini terdorong sejumlah strategi komunikasi dan pemasaran yang dilakukan Eurokars Motor Indonesia sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor Mazda di Indonesia.
General Manager Marketing and Communications Eurokars, Pramita Sari, mengatakan bahwa pendekatan pemasaran berbasis nilai (value driven) ia gunakan untuk membantu para pemasar membangun hubungan kuat dengan pelanggan. "Saat sudah mampu memahami nilai dan kebutuhan pelanggan, di situlah kami mulai memupuk loyalitas pelanggan yang melampaui lintas generasi,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (11/10).
Menurutnya, Mazda terus menghadirkan layanan yang berdasar pada hubungan emosional, lebih dari sekadar transaksi dengan para pelanggan. Nilai-nilai yang bersinergi dengan tim Mazda Jepang, seperti daya tanggap yang cekatan, personalisasi, serta pelibatan pelanggan yang penuh atensi, selalu menjadi prioritas perusahaan dalam membangyun relasi.
Data penjualan
Menurut data Gaikindo, Mazda mencatat penjualan 3.701 unit sepanjang 2022, dengan 0,37 persen pangsa pasar dari total penjualan otomotif nasional 1.013.582 unit di seluruh Indonesia. Sementara, hingga semester pertama 2023, penjualan Mazda sudah mencapai 2.626 unit, dan meningkat hingga 71,3 persen dari periode sama di tahun sebelumnya.
Seri Mazda CX-5, berhasil mengamankan 31 persen dari 1.002 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama acara GIIAS 2023 berlangsung.
Menurutnya, brand positioning memiliki arti penting dalam menempatkan Mazda jadi salah satu jenama premium di Indonesia. Sejumlah pendekatan multifaset pun diterapkan, seperti diferensiasi produk, penekanan nilai-nilai Mazda, investasi pada pengalaman pelanggan, transformasi digital, strategi pemasaran inovatif, dan gesit beradaptasi.
Pramita mengatakan, khusus strategi pemasaran inovatif, Mazda melakukan sejumlah strategi seperti implementasi kampanye yang imajinatif, kolaborasi dengan influencers dan merek lain yang memiliki brand positioning serupa, dan aktivasi marketing melalui acara atau proyek yang apik telah terbukti menarik minat dan perhatian target audiens.
Pertumbuhan otomotif
Pramita mengatakan, pasar otomotif di Indonesia akan terus meningkat. Menurutnya, pertumbuhan sektor otomotif nasional yang diperkiakan mencapai 10,64 persen mendorong roptimisme dan memberikan peluang baru bagi jenama ini untuk berkembang.
Alih-alih melihat tren positif industri sebagai tantangan, ia justru memandangnya sebagai angin segar yang membuka jalan untuk berinovasi, ekspansi, dan transformasi. “Dengan 25 diler resmi di penjuru negeri, Mazda Indonesia siap merebut hati para pecinta otomotif Indonesia melalui kolaborasi, pemberdayaan komunitas, serta partisipasi dalam berbagai kegiatan," katanya.