Jakarta, FORTUNE – Pandemi Covid-19 telah membuat bisnis online berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis online juga menjadi sebuah alternatif baru bagi mereka yang ingin memiliki usaha tapi minim modal.
Dalam menjalankan bisnis online, pengusaha harus memerhatikan pengelolaan keuangannya, karena menyangkut operasional dan keberlanjutan usaha. Kegagalan berbisnis online justru banyak terjadi berawal dari laporan keuangan yang buruk.
Untuk bisa membangun sebuah bisnis online yang kokoh, berikut beberapa tips mengelola keuangan dari Kementerian Keuangan, supaya bisnis online tersebut bisa berjalan dan semakin berkembang dalam berbagai situasi.
1. Melakukan budgeting
Membuat perencanaan keuangan (budgeting) sangat penting dalam mengelola bisnis online. Dengan menyusun budgeting, kita bisa menetapkan target dan perencanaan jangka pendek hingga jangka panjang. Cara ini penting untuk membantu Anda membatasi pengeluaran, memasang target keuangan serta mengoptimalkan keuangan secara efektif dan efisien.
Sebaiknya budgeting dilakukan secara berkala dan mencakup beberapa indikator, mulai dari berapa banyak dana yang dibutuhkan hingga pemasukan yang diterima. Hal ini bisa memudahkan kita untuk menggunakan uang sebaik mungkin, karena kondisi dan kebutuhan pasti akan berbeda setiap periodenya.
2. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Pemisahan keungan diperlukan untuk mempermudah pengawasan dan pemakaian dana. Hal ini sekaligus akan mempermudah Anda dalam membuat pembukuan usaha secara lebih jelas dan terstruktur.
Dengan memisahkan rekening pribadi dan bisnis, maka kita akan memperkecil risiko pertanggungjawaban jika pendapatan usaha digunakan untuk keperluan pribadi. Dengan demikian, kita bisa lebih mudah mengetahui kondisi dan kestabilan keuangan bisnis yang dijalankan.
3. Membuat laporan keuangan
Proses pembukan merupakan hal wajib menjalankan bisnis online. Anda bisa membuatnya baik dalam format sederhana hingga yang detail. Proses ini akan merekap data keseluruhan informasi keuangan dari pengeluaran hingga pemasukan yang kita dapatkan, terutama disaat kita mulai kebingungan atas keseimbangan pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis.
Dengan memiliki laporan keuangan, maka kita memperoleh informasi keuangan usaha secara lebih terperinci. Selain itu, laporan ini bisa jadi acuan penting dalam mengambil keputusan dan kebijakan berbisnis di masa depan.
4. Menyiapkan dana cadangan
Langkah ini merupakan hal lazim diterapkan dalam bisnis, terutama bagi usaha yang baru dirintis, untuk menghindari risiko-risiko yang tak diinginkan dan menhindari kerugian.
Oleh karena itu, keberadaan dana cadangan akan sangat membantu kita meringankan beban, sehingga alur keuangan bisa terus berjalan dan bisnis online bisa terus dilanjutkan.
5. Memanfaatkan teknologi
Di zaman digitalisasi seperti sekarang, ada banyak teknologi canggih bisa Anda manfaatkan untuk membantu pengelolaan keuangan agar lebih terstruktur.
Beragam pilihan aplikasi dapat Anda manfaatkan untuk membantu pencatatan Laporan Keuangan secara sederhana, sehingga tidak ada alasan bagi celah sistem keuangan yang tak jelas. Teknologi juga bisa menghindarkan adanya praktek penyelewengan dana, karena semua laporan keuangan bisa tercatat dengan terperinci.
Demikianlah beberapa tips mengelola keuangan dalam bisnis online. Diharapkan, kita akan semakin bijak dan bisnis online yang dijalankan bisa terus berkembang jadi lebih dari sekedar perusahaan rintisan.