Jakarta, FORTUNE – Jaringan layanan Pemasaran terintegrasi, Dentsu Indonesia, mengungkap sejumlah manfaat penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di bidang solusi pemasaran.
CEO Dentsu Indonesia, Elvira Jakub, mengatakan bahwa dinamika pemasaran di Indonesia semakin bertransformasi secara digital, khususnya yang berkenaan dengan Teknologi AI. “Dengan AI, kita bisa semakin mengerti konsumen itu mengalami perubahan behavior seperti apa,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (5/3).
Elvira mengungkapkan bahwa salah satu passion yang dimilikinya dalam satu tahun terakhir adalah ingin membantu para pemasar di Indonesia, untuk bisa lebih maju dan mendapatkan pembaruan insight berkala, lewat penggunaan teknologi AI. “Dengan begitu, para pemasar bisa memutuskan solusi yang tepat dan relevan dalam membangun bisnisnya,” ujarnya.
Teknologi AI, menurutnya, bisa membantu layanan Dentsu semakin terintegrasi dalam membantu para pemasar dalam memberikan dampak terbaik bagi bisnis. Apalagi, saat ini sektor digital di Indonesia juga sudah berkembang di jalur yang tepat dan cepat, seperti proses peralihan ke jaringan 5G.
Tantangan
Dalam digitalisasi yang berkembang pesat, para pemasar menghadapi tantangan terkait kesiapannya menghadapi teknologi dan solusi-solusi pemasaran terbaru serta lebih canggih, seperti pemanfaatan teknologi AI atau kemunculan media-media baru–contohnya TV On Demand.
“Kalau kita membicarakan digital, ini sangat dinamis dan kompleks. Jadi, sekarang pertanyaannya kembali ke pemasar, harus memilih solusi mana yang paling cocok dengan brand mereka?” kata Elvira.
Elvira mengungkapkan, saat ini cukup sulit untuk menjalani proses pemasaran dalam sebuah bisnis, dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya mengandalkan iklan untuk bisa menarik lebih banyak konsumen.
“Sekarang nggak lagi begitu, karena sudah ada mobile phone dan banyak banget gangguan dalam proses pemasaran,” ujarnya. “Dengan digitalisasi, saat ini semua data bisa diukur, dan makin banyak data, pemasar juga makin pusing.”
Pentingnya SDM
Agar bisa menghadapi tantangan ini, kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menerapkan solusi pemasaran memegang peranan utama, sedangkan penggunaan teknologi AI yang dinilainya hanya sebuah alat untuk mencapai tujuan bisnis. Sukses atau tidaknya sebuah program pemasaran yang menggunakan teknologi AI, tetap bergantung pada berbagai penyesuaian yang dilakukan SDM.
“Dentsu adalah tempat yang tepat, karena di sini banyak SDM yang bisa mengelola dan mengarahkan adopsi teknologi AI di pemasaran dengan cara yang benar. Jadi nggak cuma asal menggunakan teknologi AI saja, tapi juga memastikan kecerdasan buatan ini berdampak baik ke kinerja bisnis,” ujar Elvira.
CEO baru Dentsu Indonesia
Elvira adalah CEO terbaru dari Dentsu Indonesia, menggantikan Prakash Kamdar yang kini mencabat sebagai CEO Dentsu Singapura dan CEO Clients & Solutions Dentsu Asia Tenggara.
Dengan pengalaman lebih dari 23 tahun di bidang transformasi pemasaran, ia memimpin Dentsu Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pasar Asia Tenggara.
“Di Indonesia, marketing agency yang punya ekosistem layanan lengkap, itu hanya Dentsu. Kami punya media, tim kreatif, dan juga bagian Customer Experience Management (CXM). Kalau kita membicarakan pemasaran, itu tidak bisa terpisah-pisah. Nggak bisa Cuma ngomongin kreatif aja atau ngomongin media aja,” kata Elvira.