Jakarta, FORTUNE – Penyanyi Rini Wulandari yang belum lama ini melakukan rebranding dengan jenama RINNI, merilis album mini (Extended Play/EP) bertajuk ‘Crescent’. Peluncuran mini album ini merupakan bagian dari strategi melanjutkan kiprahnya di industri musik Indonesia.
EP berisi empat lagu terbarunya ini merupakan penentu karya-karya yang ia buat dalam karirnya di dunia musik. “Ini adalah step pertama, karena nantinya aku akan merilis EP lagi, kemudian dilanjutkan dengan album. Kami merasa bahwa empat lagu ini sudah cukup untuk memperkenalkan ke publik, bahwa RINNI yang baru itu seperti ini musiknya,” ujar RINNI dalam konferensi pers, Kamis (9/11).
Dalam EP ini, RINNI menampilkan sebuah perubahan signifikan dalam karya musik yang dibawakan dalam nuansa genre R&B yang kental, dan menjadi karya sakral perjalanan hidupnya menjadi sosok perempuan yang lebih matang. Adapun keempat lagu yang dirilis berjudul Lone Wolf; Triumphant; Switch; dan 10/10.
“(Album) ini akan berbeda, karena memang aku ingin sesuatu yang beda. Aku sedang di era yang aku mau eksplor, tidak hanya dari segi melodi, tapi musiknya,” katanya.
Peluncuran EP ini sejalan dengan rebranding dirinya dalam jenama RINNI yang menandai kematangan Rini Wulandari dalam perjalanan hidupnya, baik sebagai seorang musisi, seorang perempuan, bahkan ibu bagi keluarganya. “Aku ingin perjalanan aku yang baru ini, dengan nama yang lebih simple dan bold, ya udah dengan nama just RINNI,” ucapnya.
Makna
EP ‘Crescent’ menurutnya bermakna sangat lekat dengan kepercayaan diri dan pesan woman empowerment. Hal ini sangat berkaitan dengan kisahnya meniti karir sebagai seorang penyanyi perempuan selama 16 tahun, mulai dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, berkarir di jalur independent, hingga kisahnya menjalani peran sebagai seorang istri dan ibu yang memiliki mimpi besar dalam bermusik.
“Woman empowerment yang ingin aku tunjukkin adalah know your value, harus bisa memilih tentang apa yang kalian mau, dan harus bisa mematahkan stigma orang-orang soal dilema seorang wanita antara karir dan kehidupan berkeluarga,” ujar RINNI. “I can choose whatever I want.”
Sedangkan, ‘Crescent’ yang berarti bulan sabit dipilih untuk mencerminkan langkah pertama dirinya dalam menemukan keseimbangan antara karir dan kehidupan berkeluarganya. Bahkan, warna ungu jadi simbol dirinya keluar dari zona nyaman, mengingat warna kesukaannya adalah monokrom–hitam, putih, atau silver.
Tantangan
Dalam pembuatan EP ‘Crescent’ ini, RINNI mengungkap sejumlah tantangan. Ia menciptakan beberapa lagu di EP dalam kondisi hamil anak kedua, bahkan menjalani proses perekaman di saat dirinya baru pulih pasca melahirkan tiga minggu.
Ia menilai, angka bukan sebagai tolak ukur kesuksesan, melainkan dengan cara menemukan kesimbangan antara peran sebagai istri, ibu, dan karir; kemampuan melahirkan sebuah karya yang memuaskan dan sesuai dengan keinginannya; serta bagaimana ia bisa membahagiakan orang lewat karya musik yang dibuatnya.
“Ke depan, tantangan yang dihadapi, aku nggak tau apa, tapi dengan bekerja sama dengan SKY entertainment, aku yakin tim yang ada bisa bersama-sama menjalankan dan mengantisipasi berbagai tantangan yang ada di depan,” kata RINNI.
SKY Entertainment
Dengan branding yang baru, RINNI menjalankan proses karirnya bersama label SKY Entertainment–yang juga menaungi musisi seperti Isyana Sarasvati maupun GAC. “Visi misi mereka di Indonesia bagus yang menginginkan ekosistem musik Indonesia jadi lebih baik, menghargai musik dari musisi yang unik dan memang punya kreasi out of the box,” katanya.
SKY Entertainment, memperhatikan tiap detail dari musisinya, bukan sekadar tampilan luarnya saja. Label yang baru ini membebaskan RINNI untuk berkespresi sebebas-bebasnya sesuai dengan karakteristik yang dimiliki, mengingat tak banyak label musik di Indonesia yang memberikan privilege ini.
RINNI berpendapat bahwa industri musik di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari musisi yang beragam dan jenis musik baru pun terus bermunculan dengan penikmat yang terus bertumbuh. “Kenapa aku stick di R&B, karena aku tahu pasarnya juga ada. Tinggal sekarang aku cari market-nya tuh ada gang-gang yang mana nih, untuk kita satukan,” ujarnya.