Faktor Penyebab Terjadinya PHK di Startup

Perlu disadari sebagai antisipasi agar PHK tidak terjadi.

Faktor Penyebab Terjadinya PHK di Startup
ilustrasi PHK (unsplash.com/Christian Erfurt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Belum lama ini startup finansial, Pluang, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10 persen karyawannya di tiga negara tempat mereka beroperasi, yakni Indonesia, singapura, dan India.

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, mengatakan bahwa penyebab PHK ini adalah situasi makroekonomi yang dinilai tidak menentu, termasuk inflasi dan menurunnya daya beli. “Kami memastikan bahwa para karyawan terdampak mendapatkan kompensasi adil dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan,” katanya dalam keterangan, Jumat (18/8).

Ada banyak faktor yang menyebabkan perusahaan startup mengalami  PHK, bahkan tak jarang menghentikan seluruh operasinya. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa faktor yang menyebabkan PHK di startup mengutip dari duniafintech.com.

Sumber daya keuangan mulai terbatas

Perusahaan startup banyak yang mengandalkan pendanaan eksternal untuk berkembang. Hal ini sering kali menjadi penyebab maslah keuangan, terutama saat startup kesulitan dalam mendapatkan pendanaan lebih lanjut disertai pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan

Maka, Salah satu solusi yang dipilih biasanya adalah pemangkasan biaya, termasuk PHK.

Strategi bisnis yang berubah

Startup biasanya belum memiliki satu pola bisnis yang permanen, mereka masih sering berevolusi dan menyesuaikan strategi bisnisnya sesuai dengan perubahan pasar dan peluang baru.

Hal ini bisa mengakibatkan restrukturisasi yang mengharuskan PHK dalam divisi atau posisi yang tidak lagi sesuai dengan arah baru perusahaan.

Pertumbuhan kinerja yang lambat dan tak sesuai harapan

Semua startup berharap akan tumbuh pesat dalam waktu singkat. Namun, jika pertumbuhannya lambat atau tidak sejalan dengan ekspektasi, perusahaan mungkin harus melakukan penyesuaian, termasuk melakukan PHK.

Kondisi pasar yang tak menguntungkan

Faktor eksternal seperti krisis ekonomi atau perubahan dalam tren pasar dapat memengaruhi kondisi bisnis startup. Hal inilah yang dihadapi oleh Pluang.

Kondisi pasar yang tidak sesuai harapan bisa mengakibatkan bisnis lesu, penurunan pendapatan atau keuntungan, memaksa perusahaan untuk melakukan pengurangan biaya, yang salah satunya melalui PHK.

Tekanan investor

Investor dalam perusahaan startup umumnya mengharapkan pengembalian investasi yang tinggi dalam jangka waktu tertentu, apalagi jika mereka merasa yang memiliki perusahaan. Jika perusahaan tidak memenuhi target pertumbuhan atau keuntungan, investor mungkin menekan perusahaan untuk melakukan tindakan tegas, termasuk PHK.

Pengalihan fokus

Startup kadang-kadang memutuskan untuk mengubah fokus atau mengalihkan sumber daya mereka ke proyek atau inisiatif baru. Hal ini dapat mengakibatkan restrukturisasi internal yang melibatkan PHK dalam divisi yang tidak lagi menjadi fokus utama.

Salah mengelola sumber daya

Terkadang, startup dapat mengalami kesalahan dalam pengelolaan sumber daya dan mengangkalkan sumber daya untuk inisiatif yang tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Kesalahan tersebut sejatinya dapat diantisipasi sejak awal, namun ternyata masih banyak startup yang mengalami. Hal ini dapat memaksa perusahaan untuk mengambil tindakan keras, seperti PHK.

Beban keuangan berlebihan

Salah satu dampak dari berbagai permasalahan yang terjadi dalam perusahaan adalah pembengkakkan beban keuangan. Jika perusahaan mengambil terlalu banyak utang atau tidak mengelola dengan baik keuangan mereka, beban keuangan yang berlebihan dapat mengancam kelangsungan bisnis dan mengarah pada PHK.

Related Topics

PHKStartup

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi