Jakarta, FORTUNE – Blue Bird Group melalui anak perusahaannya, PT Pusaka Bumi Transportasi, memperkuat lini bisnis alat berat. Menggandeng perusahaan Rusia, keduanya mendirikan pabrik perakitan alat berat yang akan dimulai pada 2023.
“Kami akan melakukan kerjasama untuk pusat assembly-nya di Indonesia. Dari Indonesia, nanti pemasarannya ke sekitar Asia dan negara lain di sekitarnya, karena kalau dari Indonesia untuk ke pasar itu lebih dekat ke sekitar Asia dari sisi logistik,” ujar Managing Direktor PT Pusaka Bumi Transportasi, Bambang Nuryono, dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pusaka Bumi Transportasi dan Chetra Rusia, Kamis (15/9).
Sebelumnya, Pusaka Bumi juga sudah bekerja sama dengan Chetra, namun baru sebatas distribusi alat berat untuk dijual di dalam negeri. Dengan perakitan alat berat di Indonesia, harga jualnya bisa semakin bersaing di tengah industri pertambangan yang kembali menggeliat.
Alasan memilih Chetra
Bambang menyampaikan, Chetra menjadi mitra pilihan karena memiliki kelengkapan produk bulldozer. Perusahaan telah memastikan kelayakan kerja sama dengan berkunjung langsung ke fasilitas produksi di Rusia.
“Kemudian melakukan pengetesan dari semua fasilitas yang ada. Kita juga melihat dari range produk bulldozer ini mulai dari terkecil sampai terbesar itu ada semua di Chetra. Sehingga kami melihat bahwa ini adalah peluang bagi PT Pusaka Bumi Transportasi sebagai supermarket untuk alat berat,” ujar Bambang.
Dukungan penuh dari pemerintah Rusia
Sementara itu, VP Business Development PT Pusaka Bumi Transportasi, Sergey Galstyan, mengatakan bahwa kerja sama ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Rusia. Oleh karena itu, kerja sama yang baru terjalin ini bisa menjadi langkah bagi pengembangan kerja sama di masa depan.
“Studi kelayakannya sudah (dan) sedang dilakukan, dimulai dengan bekerja sama di exhibition ini. Diharapkan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Federasi Rusia ini menjadi suatu kerja sama yang bisa terjalin dengan baik di masa depan,” tutur Sergey.