Google Kembali Lakukan PHK Untuk Perketat Biaya

Sebagian pekerja juga dipindahkan ke bisnis Google lain.

Google Kembali Lakukan PHK Untuk Perketat Biaya
Kantor Pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (Shutterstock/ achinthamb)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Google, kembali melakukan pemutuhsan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya untuk memperketat biaya, seraya mengirimkan sejumlah karyawannya ke berbagai negara lain.

Mengutip Reuters, juru bicara Google mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak berlaku di seluruh perusahaan, meski ia juga tidak menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak kebijakan ini. Sementara, sebagian kecil lainnya akan dipindah ke berbagai pusat investasi Google lainnya, seperti di Chicagi, Atlanta, India, dan Dublin.

“Sepanjang paruh kedua tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, menghilangkan lapisan dan menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” kata juru bicara tersebut, dikutip Reuters, Kamis (18/4).

Menurut laporan Business Insider, sejumlah karyawan Google di tim real estate dikabarkan sudah terkena dampak kebijakan ini. Selain itu, tim keuangan yang terkena dampak mencakup bagian treasury, layanan bisnis, dan revenue cash operations.

Kepala keuangan Google, Ruth Porat, kabarnya sudah mengirim email kepada stafnya berkenaan dengan restrukturisasi dan perluasan pertumbuhan ke Bangalore, Mexico City, dan Dublin.

Bukan yang pertama

PHK di Google ini bukanlah yang pertama, karena sejak Januari perusahaan ini sudah memecat ratusan pekerja di bagian teknik, perangkat keras, dan asistennya seiring perusahaan tersebut meningkatkan investasi dan membangun penawaran kecerdasan buatannya.

Pada bulan Januari, perusahaan mengumumkan pemecatan lebih dari 700 orang dari lokasi San Francisco, Sunnyvale, dan Mountain View dalam empat pemberitahuan berbeda yang diajukan. Sebagian besar dari mereka yang terkena dampak, merupakan tim perangkat keras augmented reality, yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit.

CEO Google, Sundar Pichai, juga disebut sudah mengabarkan sejak awal tahun tentang kebijakan PHK yang diperkirakan akan semakin banyak lagi. Isu PHK ini pun semakin memperkeruh kabar kemelut perusahaan-perusahaan teknologi dan media yang harus bergulat dengan ketidakpastian ekonomi.

Related Topics

GooglePHKKaiKai Now

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun