Jakarta, FORTUNE – Perusahaan manajemen hotel, Artotel Group akan berfokus pada pengalaman menginap para tamu sebagai salah satu strategi mengantisipasi tren perhotelan 2024. Pada tahun depan, tren bisnis perhotelan diperkirakan mengarah pada perpaduan perjalanan bisnis dengan kebutuhan leisure para konsumen (Bleisure).
Chief Operating Officer (COO) Artotel Group, Eduard Rudolf Pangkerego, mengatakan bahwa Artotel masih akan tetap menggunakan konsep lifestyle di setiap hotel yang dikelola. “Kami akan kombinasikan aspek tangible dan intangible. Walaupun tangible bisa dirasakan, tapi itu perlu dipadukan dengan layanan yang memadai, jadi kami lebih fokus pada pengalaman,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (20/12).
Menurutnya, para traveler masa kini cukup sulit dibedakan, antara mereka ingin melakukan perjalanan bisnis atau leisure. Oleh karena itu, Artotel memastikan terus mengikuti tren yang berkembang dengan fleksibel, salah satunya melalui konten-konten kreatif dengan efek kejutan bagi para tamu sebagai daya tariknya.
Terus ekspansi
Saat ini, Artotel Group sedang membangun 39 hotel yang tersebar di berbagai daerah, dan pada tahun depan, diperkirakan 16 hotel yang akan dibuka.. “Kami memiliki green fields yang benar-benar dibangun dari nol, sama yang brown fields atau bangunan hotel lama yang kami ubah,” katanya.
Artotel mengintegrasikan bisnisnya ke dalam empat unit, yakni hotel (stay), food & beverages (dine), event manajement (play), dan curated merchandise (shop). Untuk unit bisnis stay sendiri, Artotel Group memiliki sekitar 120 hotel dengan ragam jenama, seperti Artotel, Dafam, MaxOne, maupun jenama waralaba Kyriad.
Program ESG
Hal lain yang menjadi bagian dari strategi Artotel Group menghadapi tahun bisnis 2024, menurut Eduard, adalah campaign Environmental, Social, dan Good Governance (ESG). “Beberapa di antaranya adalah Artotel Hope, Artotel Wellness, atau Artotel Nature, yang mana semua program-program itu terimplementasi di operasionalnya Artotel Group,” ujarnya.
Meski Eduard mengakui bahwa belum semua list ESG yang ada bisa terselesaikan. Ia optimistis dengan program-program yang ada, kampanye ESG yang dilakukan bisa berjalan baik dan berdampak pada keberlanjutan bisnis Artotel Group.