Jakarta, FORTUNE – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan bahwa pembangunan MRT Jakarta fase 2A sudah mencapai 19,68 persen. Pembangunan fase ini ditargetkan akan selesai\ 2028-2029.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengatakan fase 2A terbagi menjadi tiga tahapan, yakni paket kontrak (CP) 201 Bundaran HI-Harmoni; CP 202 Harmoni-Mangga Besar; dan CP 203 Mangga Besar-Kota. “Bundaran HI-Harmoni itu mencapai 57 persen, kemudian Harmoni-Mangga Besar sekitar 27 persen; yang terakhir Mangga Besar-Kota kurang lebih sekitar 9 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (23/2).
Sementara itu, pembangunan fase 2A terbagi menjadi dua segmen, yakni Bundaran HI-Harmoni yang mencapai 41,63 persen dan segmen Harmoni-Kota yang sudah mencapai 10,44 persen. Bila melihat rata-rata progress per paket, pencapaian ini masih di atas target yang direncanakan.
Fase lainnya
Tuhiyat menambahkan pembangunan jalur MRT fase 2B yang akan terbentang dari Kota sampai Ancol Barat sedang dipersiapkan. Ia berharap, fase 2A dan 2B bisa aktif beroperasi pada 2032 mendatang.
Di sisi lain, pihaknya juga sedang merencanakan pembangunan MRT fase 3 yang akan membentang dari timur ke barat, yaitu Cikarang sampai Balaraja, Banten yang ditargetkan mencapai financial close tahun depan. “Ini panjangnya 84,1 kilometer,” katanya.
Dalam pembangunannya nanti, supervisi dilakukan oleh Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “Kemudian financer-nya itu melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB),” ujarnya.
Peningkatan penumpang
Pada Februari 2023, rerata penumpang harian MRT mencapai 85.625 penumpang per hari. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 81.952 penumpang per hari. Jumlah ini tertinggi sejak bulan Februari 2020, di mana secara keseluruhan mencapai rerata 88.444 penumpang per harinya.
“Trennya meningkat sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun 2020. Ini menandakan bahwa kapasitas dan kapabilitas publik itu sudah meningkat kembali seperti sedia kala,” ujar Tuhiyat. “Jumlah harian tertinggi itu ada di posisi 103 ribu penumpang pada 8 februari 2023.”
Sedangkan, untuk ketepatan waktu, MRT Jakarta saat ini sudah mencapai 100 persen, mulai dari ketepatan waktu kedatangan antarstasiun, ketepatan waktu berhenti di stasiun, dan ketepatan waktu tempah kereta per lintas.
Masih tender
Sementara, Kepala Divisi Project Management for Construction 1 MRT Jakarta, Sony Desta Primandani, mengatakan bahwa terdapat paket kontrak lainnya yang akan menyusul dalam pembangunan fase 2A, seperti CP 205 untuk ‘railway system’ dan ‘track work’.
Paket contrak lain yang masih dalam persiapan tender adalah CP 206 untuk ‘rolling stock’ dan CP 207 untuk penyediaan ‘automatic fare collection system’. “Saat ini kami masih melakukan tender, harapan kami di April, kami sudah mendapatkan proposal penawaran dari para tender,” katanya.