IDN Pictures Optimistis Awali 2024 Lewat Film ‘Pasar Setan’

Membawa tema budaya dan mitos Indonesia yang kental.

IDN Pictures Optimistis Awali 2024 Lewat Film ‘Pasar Setan’
Pasar Setan. (Fortuneidn/bayu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEIdn Pictures optimistis mengawali tahun 2024 melalui film berjudul ‘Pasar Setan’. IDN Pictures optimistis menawarkan tema horor yang kental dengan budaya dan mitos Indonesia sebagai awal dari berbagai karya yang akan dirilis tahun ini. 

Produser dan Head of IDN Pictures, Susanti Dewi, mengatakan bahwa film horor ‘Pasar Setan’ akan berbeda dengan dua film horor yang dirilis sebelumnya–Inang dan Qorin.

“Kami mengangkat mitos yang sangat dekat dengan kita semua, tentang adanya Pasar Setan, yang terinspirasi dari kisah para pendaki gunung dan mitos-mitos yang tersebar di tengah masyarakat,” ujarnya dalam perilisan official trailer Pasar Setan, Selasa (6/2).

Tak hanya menarik bagi para pendaki gunung yang cukul familiar dengan cerita ini, Santi meyakini bahwa kisah yang diceritakan dalam film ini akan sangat relevan dengan kehidupan Genz dan milenial yang kerap mencari suasana pegunungan untuk sekadar melepas penat saat liburan.

“Bukan hanya mitos yang kami bawa, tapi dari sisi penceritaan, bersama Wisnu Surya Pratama–sutradara–kami membawa sebuah pendekatan yang menarik,” kata Santi. “Dengan isu yang ingin kami sampaikan, menurut kami film bisa menjadi medium yang penting untuk otokritik terhadap masyarakat, tapi juga tetap menghibur.”

Wisnu menyebut film ‘Pasar Setan’ memang merupakan film horor, namun sarat akan pesan yang lekat dengan isu-isu kekinian, seperti budaya cancel culture.

“Fenomena untuk mendapatkan viewers, bagaimana menjadi terkenal itu terkadang dilakukan dengan cara-cara seperti fake story, cerita yang dipaksakan ada, demi konten. Sementara, ketika orang berbuat kesalahan, ia akan di-cancel, di-bully habis-habisan di media sosial,” katanya.

Dampak positif

Para pemeran dan kru film 'Pasar Setan'. (Fortuneidn/bayu)

Santi mengungkapkan, film ‘Pasar Setan’ yang rencananya akan rilis pada 29 Februari 2024, diharapkan bisa membawa dampak positif bagi industri perfilman Tanah Air. “Kami ingin memberikan kesempatan kepada pada film maker untuk bisa berkarya di industri film Indonesia yang kita tau sedang sangat hangat perkembangannya,” katanya.

Untuk itu, IDN Pictures menunjuk sosok Wisnu Surya Pratama sebagai sutradara, meski sebenarnya ia lebih dulu dikenal melalui karya-karya film pendek dan dokumenter.

Dengan demikian, film ‘Pasar Setan’ pun akan menjadi debut film horor panjang pertama bagi Wisnu.

Lebih segar

Pasar Setan. (Fortuneidn/bayu)

Head of Communications IDN Media, Kania Aisha Pasaman, mengatakan bahwa film ini jadi bagian dari semangat yang dibawa oleh IDN Pictures sejak awal berdiri. “Secara penyampaian cerita dan lainnya, film ini akan menampilkan sesuatu yang segar dan baru yang kita bawakan. Proyek ini membawa tone yang baru dan juga sesuatu yang relevan dengan audiens IDN Pictures dan IDN Media itu sendiri, yaitu milenial dan Gen Z,” ujarnya.

Menurutnya, film akan sangat menarik sebagai pembuka serangkaian karya-karya IDN Pictures lainnya yang siap rilis pada 2024 ini. Hal ini akan menandai nuansa penceritaan yang lebih segar daripada karya film sebelumnya, dan jadi hiburan yang menyenangkan di awal tahun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya