Jakarta, FORTUNE – Konten kreator, komika, sekaligus sutradara, Ernest Prakasa bekerjasama dengan Dipa Andika membangun dan mengembangkan perusahaan film bernama Imajinari.
Dengan perusahaan baru ini, Ernest mengungkap kemitraan dengan Starvision Plus yang sudah dibangun sejak 2015–akan berakhir. “Saya mulai menyiapkan diri untuk pindah ke rumah yang baru, yang akan menjadi tempat untuk melanjutkan proses tanpa akhir dalam belajar dan bertumbuh,” katanya lewat unggahan Instagram, Senin (13/2).
Ernest mengatakan bercita-cita membangun IMAJINARI sebagai sebuah studio film yang bisa mewadahi karya-karya personal dan bernafaskan penceritaan yang kuat. Bisnis ini menurutnya mampu mewujudkan industri film yang lebih manusiawi terhadap para pekerja.
Tujuan
Ernest mengatakan Imajinari dibangun berdasarkan cita-cita yang sangat sederhana, yakni menghasilkan kebahagiaan, baik bagi para penonton maupun para pekerja.
“Kebahagiaan bagi para penonton, saat bisa menikmati hasil karya kami; kebahagiaan bagi para pekerja film dari semua lini, saat bisa berkarya bersama dalam situasi yang kondusif dan kesejahteraan yang diperhatikan; dan kebahagiaan bagi kami sendiri, saat bisa melihat itu semua perlahan terwujud,” ujar Ernest.
Bukan barang baru
Imajinari, bukanlah 'barang' baru bagi Ernest. Sebelumnya perusahaan ini sudah menghasilkan film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ yang banyak menuai pujian. “Dipa sebagai produser dan Bene Dion Rajagukguk sebagai penulis dan sutradara,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Imajinari nantinya akan jadi saudara kandung HAHAHA Corp, manajemen artis yang sudah dibangunnya sejak 2021. Perusahaan tersebut hingga kini sudah menaungi sembilan komika ternama, seperti Ge Pamungkas, Soleh Solihun, Arie Kriting, Bene Dion Rajagukguk, Ardit Erwandha, Aci Resti, Muhadkly Acho, Kristo Immanuel, dan Priska Baru Segu.
Karier Ernest Prakasa
Ernest Prakasa bukan sosok baru di industri kreatif Tanah Air. Perjalanan kariernya dimulai sebagai komika Stand Up Comedy dan pernah mengikuti ajang pencarian bakat SUCI season 2, dan hingga kini masih aktif memajukan stand up comedy di Indonesia, bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Soleh Solihun.
Lulusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran ini juga pernah menulis beberapa buku, seperti Ketawa Hidup ala Ernest, Setengah Jalan, dan Dari Merem ke Melek. Karier ini juga yang akhirnya membawanya menjadi seorang sutradara film, dengan film Ngenest yang dirilis pada 2015.
Berkarier sebagai sutradara, Ernest pun melanjutkan film keduanya yang berjudul Cek Toko Sebelah pada 2016, dan berhasil mendapat penonton sampai 2.642.957. Kemudian, ia juga menyutradarai sejumlah film lain, seperti Susah Sinyal, Teka Teki Tika, Imperfect, serta Milly & Mamet. Tidak hanya itu, Ernest pun juga terlibat di kesuksesan sejumlah film sebagai produser, seperti Ghost Writer dan Gara-Gara Warisan.