Jakarta, FORTUNE – Pebisnis dunia, Jeff Bezos, meyakini bahwa landasan dukungan pada ‘pengungkapan kebenaran’ adalah salah satu kunci utama Keberhasilan yang membawanya sukses mendirikan raksasa teknologi Amazon dan usaha luar angkasa, Blue Origin.
Menurutnya, keberanian mengungkapkan kebenaran bisa jadi pembeda yang membawa Perusahaan berhasil. “Organisasi yang berkinerja tinggi harus memiliki mekanisme dan budaya yang mendukung pengungkapan kebenaran,” katanya seperti dikutip dari Fortune.com, Senin (18/12).
Ia sadar, kebenaran seringkali mendatangkan masalah, hingga berujung pada ketidaknyamanan dan membuat orang bersikap defensif. Namun, hal ini harus berani diperjuangkan. Apalagi, dalam sains, semua adalah tentang pengungkapan kebenaran dengan mekanisme yang sangat formal.
Upaya yang dilakukan
Salah satu yang ia terapkan dalam perusahaannya adalah dengan membiarkan pegawai junior bicara lebih dahulu sebelum para pegawai senior. “Jika saya berbicara terlebih dahulu, bahkan peserta pertemuan yang berkemauan keras, sangat cerdas, dan memiliki penilaian tinggi (sangat mungkin) akan berpikir bahwa pendapatnya tidak benar,” kata Bezos.
Bezos percaya bahwa para pemimpin harus secara terbuka mendiskusikan kesulitan dalam mengungkapkan kebenaran dengan tim mereka. “Anda harus mengingatkan orang-orang bahwa tidak apa-apa jika hal ini tidak nyaman… bahwa hal tersebut bukanlah hal yang seharusnya kita lakukan sebagai manusia… Kita sebagian besar bertahan hidup dengan menjadi makhluk sosial dan bersikap ramah serta kooperatif,” ujarnya.
Kompromi dan keras kepala
Lebih lanjut, Bezos mengatakan ada dua hal yang jadi tantangan pencapaian pengungkapan kebenaran, yakni kompromi dan keras kepala. Soal kompromi, pihak-pihak yang tidak setuju memilih sesuatu yang tidak benar agar dapat melanjutkan. Sementara, terkait sikap keras kepala, para pegawai yang mengalami gesekan akan berupaya untuk memperjuangkan keyakinannya dan siapa pun yang kelelahan terlebih dahulu akan menyerah pada yang lain.
Menurutnya, untuk mengatasi kendala seperti itu, sebuah perusahaan memerlukan pendekatan proaktif. “Anda harus mencari kebenaran meskipun itu tidak nyaman,” katanya. “Anda harus mendapatkan perhatian orang-orang, dan mereka harus menerima hal tersebut, dan mereka harus mendapatkan energi untuk benar-benar memperbaiki keadaan.”