Kawan Lama Solution Bidik 30% Pangsa Pasar Alat industri di Indonesia

Teknologi akan membuat pekerjaan lebih mudah dan presisi.

Kawan Lama Solution Bidik 30% Pangsa Pasar Alat industri di Indonesia
Booth Kawan Lama Solution di pameran ALLPack Indonesia 2023. (dok. Kawan Lama)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kawan Lama Solution–penyedia peralatan industri teknik dan komersial–menargetkan 30 persen pangsa pasar peralatan industri di Indonesia. 

Product Director Kawan Lama Solution, Vincent Mintarja, mengatakan bahwa upaya untuk bisa mewujudkan target ini akan dilakukan secara bertahap. “Tentunya, nggak bisa dibilang ini target tahun depan. Tergantung kami bisa menjual dengan lebih baik atau tidak, untuk bisa menghasilkan lebih baik,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (11/10). “Kami termasuk market leader di Indonesia.”

Vincent melihat di lini packaging sektor industri, kemudahan akan jadi faktor penting dalam menjalankan bisnis. Sistem konvensional akan semakin ditinggalkan, dan pemanfaatan peralatan canggih akan makin marak, demi mendorong kinerja yang efektif dan efisien.

“Orang akan dipermudah kerjanya, tapi tidak menghilangkan peran operator. Peralatan berteknologi tinggi juga akan mengurangi risiko terjadinya human error,” katanya.

Saat ini, Kawan Lama Solution sudah melakukam ekspor perdana  ke Myanmar dengan jenama Krisbow, dan akan menyusul negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Filipina, atau Vietnam.

Selain itu, perusahaan juga membidik pasar internasional, seperti Afrika, Amerika Latin, atau Cina, dengan aktif melakukam pameran di kawasan tersebut.

Penggabungan

Product Director Kawan Lama Solution, Vincent Mintarja. (Fortuneidn/bayu)

Kawan Lama Solution didirikan pada 2023 ini, setelah menggabungkan dua entitas unit bisnis Kawan Lama Group, PT Kawan Lama Sejahtera dan PT Krisbow Indonesia. Dengan begitu, Krisbow kini bukan lagi jadi perusahaan, melainkan sebuah jenama.

“Kami adalah pusat industri alat Teknik dan komersial, kami memberikan solusi kebutuhan customer untuk bisa lebih efisien, melalui alat-alat berteknologi, supaya bisa memajukan perusahaan, dari konvensional menuju lebih modern,” ujar Vincent.

Penggabungan, PT Kawan Lama Sejahtera dan PT Krisbow Indonesia, secara otomatis menggabungkan seluruh lini bisnis keduanya.  Selain itu, principal brand kedua perusahaan ini kini pun bertambah hingga 100 jenama.

Contoh produk

Imada, jenama peralatan uji kualitas produk, dari Kawan Lama. (dok. Kawan Lama)

Contoh peralatan produksi yang diusung Kawan Lama Solution adalah material transfer dari Nilfisk, untuk memindahkan material kering dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada pula solusi pengemasan Youngsun yang mampu meningkatkan efisiensi waktu pengemasan.

Kawan Lama Solution juga menghadirkan peralatan pengukuran dari Mitutoyo, Imada dan Gotech sebagai solusi untuk mengurangi proses rework akibat pengukuran manual yang kurang akurat.

“Dua entitas unit bisnis ini sama-sama memiliki kelebihan, bisa saling memberikan kelebihan, digabung. Jadi, kalau customer butuh barang-barang terjangkau bisa kami tawarkan Krisbow. Begitu mereka punya budget lebih, baru kami tawarkan barang-barang principal brand,” kata Vincent.

Saat ini, sektor usaha yang mendominaso penjualan Kawan Lama Solution salah satunya datang dari perusahaan di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan makanan minuman. Tak hanya menyasar industri besar, namun juga industri berskala kecil, bahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024