Jakarta, FORTUNE – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) menggandeng Shipper dan Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS), meluncurkan solusi layanan logistik dan pergudangan pintar bai pelaku UMKM. Hal ini untuk mengantisipasi tren perdagangan pada periode Ramadan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki, mengapresiasi kemitraan ini, mengingat sektor logistik dan pergudangan sangat penting dalam pengembangan UMKM. Apalagi, di tengah percepatan transformasi digital, ada 20 juta UMKM ditargetkan onboarding digital pada 2022 dan terus bertambah pada tahun berikutnya.
“Saya berharap, Shipper dapat konsisten memberikan solusi bagi UMKM di Indonesia, khususnya kemudahan logistik melalui inovasi dan adaptasi teknologi yang menjangkau seluruh penjuru negeri,” ujar Menteri Teten, seperti terpantau di kanal YouTube Shipper, Kamis (7/2). “Koperasi dan UMKM harus menjadi pemain utama dalam perdagangan digital.”
Festival UMKM
Jessica Hendrawidjaja, Chief Marketing Officer Shipper Indonesia, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun Shipper, 50 persen UMKM mengalami tren penurunan penjualan ketika mendekati Hari Raya Idulfitri dan pasca Ramadhan, dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berangsur normal.
Untuk itu,Shipper mengadakan Festival UMKM Shipper pada Sabtu (2/4) lalu. “Shipper memberikan bekal pengetahuan penting bagi UMKM dalam membangun dan mengelola brand, teknik pemasaran melalui media sosial, tips dan trik digital marketing yang efisien, manajemen logistik dan supply chain, hingga ekspansi bisnis dengan memaksimalkan pasar internasional (ekspor impor),” ungkapnya.
Shipper juga akan memberikan pembinaan yang berkelanjutan kepada UMKM. Bekerja sama dengan para ahli, Shipper pun melakukan pendampingan dan mentoring yang berkelanjutan agar UMKM dapat menjalani inkubasi bisnis halal secara berkesinambungan dengan pemerintah dan swasta.
Diharapkan, para pelaku UMKM dapat berkolaborasi dan mendapat dukungan sarana prasarana, manajemen, hingga teknologi.
Inkubasi UMKM halal
Dalam kerja sama antara Shipper dan KNEKS, inkubasi UMKM industri halal terus dibangun untuk meningkatkan kewirausahaan para pelaku UMKM. Nantinya, inkubasi ini akan diisi seluruh pemangku kepentingan yang relevan dalam rangka inklusi ekonomi syariah menuju Indonesia sebagai produsen produk halal dunia.
“Pertumbuhan e-commerce tidak terlepas dari logistik serta pergudangan. Shipper dapat membantu pendapingan dan pengembangan UMKM, khususnya yang ingin naik kelas, sehingga memerlukan layanan logistik dan pergudangan yang pintar,” ujar Putu Rahwidhiasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS.
Peran logistik dan pergudangan penting bagi ekonomi kreatif
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa peran digital logistik dan pergudangan pintar sangat penting untuk membantu pelaku ekonomi kreatif dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam bersaing dengan produk-produk ekonomi kreatif berskala dunia.
“Dengan kolaborasi yang kuat bersama sektor logistik dan pergudangan, melalui Shipper, saya berharap sektor ekonomi kreatif semakin kuat dan mandiri,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan pers.
Shipper sebagai super enabler, menurutnya banyak membantu sektor ekonomi kreatif untuk menyediakan solusi logistik digital end to end. Mulai dari pergudangan pintar, line hall, pengiriman first mile dan last mile, serta pengiriman internasional.