Gandeng Atlas Beach Fest, Kemenparekraf Promosikan Pariwisata Bali

Rerata pengunjung Atlas Beach Fest mencapai 10 ribu/hari.

Gandeng Atlas Beach Fest, Kemenparekraf Promosikan Pariwisata Bali
Atlas Beach Fest, Bali. (atlasbeachfest.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Atlas Beach Fest–klub besar di Bali–untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pulau Dewata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, kerja sama itu akan direalisasikan dalam sebuah kesepakatan strategis untuk mendukung kebangkitan ekonomi dari sektor Parekraf. “Juga menyentuh aspek keberlanjutan lingkungan,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Senin (19/6).

Menurutnya, Atlas Beach Fest sebagai salah satu klub pantai terbesar di dunia, juga harus memberikan dampak kepada ekonomi lokal, termasuk kualitas kepariwisataan pemasaran produk ekonomi kreatif mulai dari kuliner, fesyen, dan juga promosi pariwisata di Indonesia. “Kemitraan ini diharapkan akan membawa produk-produk kebanggaan Indonesia ini semakin mendunia,” ujar Sandiaga.

Kunjungan ke Atlas Beach Fest yang mencapai 10 ribu per hari menjadi modal kuat untuk menyematkan Wonderful Indonesia Corner sebagai sarana promosi. “Wonderful Indonesia Corner akan menjadi tambahan informasi tentang destinasi travel partner dan event serta produk-produk kuliner lokal yang bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi oleh para pengunjung dan ini kolaboratif marketing,” kata Sandiaga.

Kerja sama

Pertemuan Kemenparekraf dengan jajaran Atlas Beach Fest, Minggu (18/6). (dok. Kemenparekraf)

Kerja sama dengan Atlas Beach Fest sudah dilakukan sejak Maret 2023 dengan dimulainya Matta Fair di Kuala Lumpur, Malaysia. Kolaborasi ini kemudian berlanjut di Arabian Travel Mart di Dubai dan akan dilanjutkan dengan beberapa potensi kerja sama lain di Tokyo Untuk Osaka Tourism Expo dan World Travel Mart di London.

Kerja sama ini menurut Sandiaga, sudah memberikan dampak dan menggerakkan ekonomi lokal. ”Membuka lapangan kerja langsung sebanyak 800 pekerja dan yang tidak langsung mencapai 1.000 lebih untuk warga-warga lokal ini merupakan bagian dari pencapaian target kita 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” ujarnya.

Puluhan outlet HW Group, sebagai ‘rumah’ dari Atlas Beach Fest, diharapkan bisa ikut terlibat di masa depan, khususnya dalam pemasaran, event, dan sektor ekonomi kreatif lainnya. Bahkan, Menparekraf melihat perusahaan ini memiliki peluang besar untuk makin mendunia dan bisa membawa nama baik Indonesia ke kancah bisnis tempat hiburan global.

Berkontribusi untuk Indonesia

CEO Atlas Beach Fest, Ivan Tanjaya. (dok. Kemenparekraf)

CEO Atlas Beach Fest yang juga founder dari HW Group, Ivan Tanjaya, mengatakan bahwa kolaborasi bersama Kemenparekraf merupakan salah satu langkah untuk berkontribusi nyata bagi Indonesia.

“Intinya, kami tidak hanya the biggest beach club in the world, tapi juga memadukan antara sektor fesyen, kuliner, dan adat budaya di Bali. Kami berterima kasih kepada Pak Menteri yang sudah mau terima,” ujar Ivan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo