Kemenparekraf Ungkap Game Asli Indonesia Lebih Terkenal di Mancanegara

Padahal pasar game di Indonesia mencapai US$2 miliar.

Kemenparekraf Ungkap Game Asli Indonesia Lebih Terkenal di Mancanegara
ilustrasi gamer (unsplash.com/Florian Olivo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan bahwa banyak game karya anak Bangsa Indonesia terkenal di luar negeri. Oleh karenanya, industri game Tanah Air saat ini berupaya terus dibangun. 

“Menariknya, pasar game Indonesia yang besarnya sekitar US$2 miliar itu, 90 persen lebih masih (dikuasai) asing,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (28/2).

Pemerintah berencana memperkuat ekosistem dan menjadikan industri game lebih berkelanjutan. Pembuat game dari Indonesia tidak hanya bisa dihargai di luar negeri, juga  menguasai pasar dalam negeri.

Penghargaan

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam. (Tangkapan layar)

Neil menyampaikan bahwa Kemenparekraf akan mendukung penuh pertumbuhan industri game dalam negeri. Kemenparekraf sudah memiliki program untuk mendorong penjualan game lokal di berbagai platform dalam negeri.

“Ke depan, kami berharap bisa membantu produk game Indonesia ini bisa berpromo di pasar internasional, seperti Intelectual Property (IP) Promotion,” ujarnya.

Neil menilai budaya gaming belum terjadi di Indonesia, sehingga belum ada penghargaan lebih terhadap karya game yang dibuat oleh Anak Bangsa. 

Peluang besar

CEO sekaligus Founder dari Toge Production, Kris Antoni Hadiputro. (Tangkapan layar)

Kris Antoni Hadiputro, CEO sekaligus Founder dari Toge Production, publisher game dari Indonesia, mengatakan bahwa saat ini peluang industri game Tanah Air sudah cukup bagus dan terus bertumbuh. “Tak hanya menjadi tuan rumah, tapi bisa mengekspor produk digital dan budaya Indonesia ke luar negeri,” ujarnya.

Ia mengaku bahwa banyak game yang diproduksi oleh Toge Production sudah berhasil mengambil hati para pemain game, bahkan meraih penghargaan di berbagai negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, maupun Jerman.

Toge Production bersama Mojiken Studio, sebuah produsen game petualangan asal Surabaya, merilis sebuah game berjudul A Space for The Unbound yang pernah mendapatkan perfect score dari The Guardian serta The Future Division award dari The Computer Entertainment Association of Japan. Bahkan, game ini berhasil terjual hingga 30.000 unit hanya dalam waktu kurang dari sebulan, dengan harga sekitar Rp100.000 di dalam negeri dan US$20 bagi pasar mancanegara.

Game ini menghadirkan tema-tema budaya otentik khas Indonesia dan keseharian masyarakat yang dikemas dalam latar tahun 90-an. Musik Keroncong, warung kelontong, sampai mengumpulkan tutup botol soft drink menjadi bagian dari kisah di game ini.

Related Topics

KemenparekrafGame

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024