Dorong Kontribusi Pertanian, Kementan Siapkan Pelatihan Petani Muda

Persiapan bonus demografi usia produktif di tahun 2045.

Dorong Kontribusi Pertanian, Kementan Siapkan Pelatihan Petani Muda
Ilustrasi petani muda. (PxHere)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong program pelatihan untuk 2,5 juta petani muda. Langkah ini untuk mengoptimalkan pertumbuhan positif di sektor pertanian. 

Apalagi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertanian merupakan salah satu sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2021. Di masa pandemi, sektor ini bertumbuh cukup positif, sekalipun sektor lain mengalami kontraksi.  

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ingin mendorong anak muda di Indonesia masuk ke sektor pertanian. “Petani milenial akan kami didik. Ada 3 hal yang penting, pendidikan pertanian secara teknik, baik ternak, tanaman pangan, horti, atau perkebunan; mereka juga diajarkan tentang kewirausahaan dalam pertanian; dan melakukan upaya pemahaman tentang model KUR agar permodalannya ter-backup,” katanya dalam paparan dalam peringatan Hari Pers Nasional secara daring, Senin (7/2).

Menteri Syahrul mengatakan, anak-anak muda di Indonesia harus memahami bahwa menjadi seorang petani masa depan tidak seperti di masa lalu. “Menjadi petani itu hebat, keren, dan pasti menguntungkan. Istilah petani miskin itu tidak ada,” ucapnya.

Generasi muda jadi peluang baik sektor pertanian di masa depan

Untuk menghadapi tantangan, diperlukan persiapan generasi muda yang memahami dan siap berkecimpung di sektor pertanian. Apalagi, pada 2045 Indonesia diproyeksi memiliki bonus demografi berupa usia produktif sebesar 64 persen dari keseluruhan populasi penduduk.

Oleh karena itu, pelatihan petani muda ini dapat menjadi peluang, terutama sebagai model bagi produktivitas pertanian yang maju di masa depan. Kementan secara khusus akan mengawal upaya ini, antara lain dalam tata kelola lahan, kerja sama, teknologi, sumber pendaaan, sampai proses distribusi produk-produk pertanian.

Daya tarik teknologi pertanian

Mentan juga mengatakan bahwa kemajuan pertanian di Indonesia akan mengikuti perkembangan teknologi mesin-mesin pertanian yang semakin canggih. Hal ini dapat mempercepat, meningkatkan, dan memperluas pasar hasil produk pertanian di masa depan.

Terkait dengan upaya mencetak para petani milenial, kemajuan teknologi di sektor pertanian juga dapat membuka banyak peluang pekerjaan yang menarik.

“Sudah waktunya Indonesia mengembangkan pertanian modern, seperti smart farming, screen house, dan sebagainya,” kata Menteri Syahrul.

Pertumbuhan sektor pertanian

BPS mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh hingga 2,28 persen secara tahunan pada triwulan IV 2021. Selain karena adanya penurunan kasus Covid-19 di akhir 2021, pertumbuhan sektor pertanian juga disebabkan beberapa faktor lain, seperti peningkatan produksi sayur dan buah, serta pertumbuhan di subsector perkebunan.

Kepala BPS, Margo Yuwono, seperti dikutip Antara, Senin (7/2), mengatakan bahwa tanaman holtikultura meningkat 3,8 persen, sedangkan perkebunan tumbuh 2,28 persen.

“Ini terjadi karena adanya peningkatan produksi pada komoditas kelapa sawit dan kakao,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya