Jakarta, FORTUNE – IDN Pictures berkolaborasi dengan MNC Pictures pada kelanjutan film lgrup lawak legendaris Tanah Air ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’.
CEO IDN Media, Winston Utomo, mengatakan salah satu kesuksesan kerja sama ini salah satunya kareana pembagian job description yang sangat jelas antara IDN Pictures dan MNC Pictures selaku pemegang hak kekayaan intelektual (Intelectual property/IP) dari jenama Srimulat.
“Job desc sudah clear dari awal, bahwa yang memproduksi adalah IDN Pictures. Jadi, kami tidak terlalu mengalami banyak tantangan dalam proses eksekusinya,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Senin (13/11).
Menurutnya, IDN Pictures dan MNC Pictures memiliki kepedulian yang sama pada hak kekayaan intelektual Srimulat, bahkan lahir dan besar bersama kejayaan Srimulat di Indonesia. Kedua perusahaan ingin memastikan bahwa film ini bisa jadi karya yang tidak hanya bisa dinikmati secara lintas generasi serta memunculkan fans-fans baru dari generasi Gen-Z yang tidak tumbuh bersama Srimulat.
Presiden Director MNC Pictures, Titan Hermawan mengungkapkan, semula, ia menawarkan Fajar Nugros yang merupakan Head dari IDN Pictures, untuk menjadi sutradara proyek film ini. “Saya awalnya tidak tahu Fajar sudah bergabung dengan IDN Pictures. Lalu, (setelah tahu), saya dipertemukan dengan Pak Winston, ternyata beliau sangat concern pada IP ini, kemudian kami bergabung menjadi producer dan co-producer,” katanya.
Film ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ yang mengusung banyak sekali kejutan dan canda khas Srimulat ini akan mulai ditayangkan di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, (23/11).
Khusus di Surabaya, film ini akan lebih dulu rilis pada Sabtu (18/11) lantaran Ibu Kota Jawa Timur yang pernah menjadi bagian dari sejarah Srimulat.
Tantangan
Winston mengatakan, salah satu tantangan dalam kerja sama yang dilakukan bersama MNC Pictures adalah mencari relevansi Srimulat dengan generasi masa kini. “Jadi, mencari (tentang) bagaimana membuat cerita Srimulat ini, termasuk jokes-jokes-nya bisa tetap relevan khususnya untuk generasi Z,” katanya. “Karena setiap generasi memiliki preferensi yang berbeda dari sisi komedi.”
Menurutnya, keberhasilan sebuah IP yang dikembangkan salah satunya ditandai dengan bagaimana IP tersebut bisa relevan dan dinikmati oleh konsumen lintas generasi. “Harus bisa dari generasi orang tua kita, generasi kita, generasi anak kita, dia masih bisa tetap relevan. Itu harus diadaptasi sedikit, meskipun core ceritanya sama,” ujarnya.
Pesan moral
Sutradara ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’, Fajar Nugros mengatakan film ini membawa pesan moral bahwa setiap orang harus siap move on dan melanjutkan hidup, misalnya bergerak dari tempat asal ke tempat lain seperti Ibu Kota, untuk mengejar cita-citanya. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi agar bisa terus bertahan, layaknya grup lawak Srimulat.
Apa yang dialami Srimulat, kata Nugros, adalah sebuah cerminan dari kondisi saat ini, khususnya para pekerja yang harus menyesuaikan dirinya untuk bisa bertahan hidup dan berjuang di Ibu Kota.
“Ternyata, baik zaman dulu maupun sekarang, kita harus tetap belajar gaya bahasa, gaya bicara, menyesuaikan diri dengan lingkungan. Itu sih yang sekirannya penting,” ujarnya.