Jakarta, FORTUNE – Platform e-Commerce Lazada menggandeng Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengaplikasikan teknologi Digital dalam bisnis.
Vice President - Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan, mengatakan pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan digitalisasi, untuk meningkatkan proses kewirausahaan, perbaikan kualitas, perizinan usaha, dan reputasi produk yang dihasilkan.
“Membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu tujuan utama Lazada di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/10).
Program UMKM Jadi Go Digital (JAGO), misalnya sebagai wadah yang menyediakan ratusan pelaku UMKM untuk saling berkompetisi untuk mendapatkan posisi 25 UMKM terbaik dalam hal inovasi, performa digital, adopsi teknologi, kualitas produk, dan pertumbuhan usaha secara keseluruhan.
“Kolaborasi strategis dengan pemerintah melalui program JAGO ini bukan hanya soal pelatihan, tetapi juga tentang menciptakan pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang bagi para pelaku usaha lokal,” kata Budi.
Menurutnya, dengan penguasaan aspek digital dan terbukanya pasar yang lebih luas, UMKM Indonesia bisa makin meningkatkan daya saingnya. Budi yakin bahwa hal ini juga akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Dukungan pemerintah
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, mengungkapkan pelaku UMKM perlu mengasah kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga dapat terus tumbuh di tengah dinamika pasar digital.
“Seluruh pihak yang terlibat diharapkan mendapatkan wawasan lebih luas mengenai efektivitas program, serta memperkuat kerja sama yang berkelanjutan demi mendukung perkembangan UMKM di Indonesia,” ujar Moga.
Melalui program yang dilaksanakan bersama Lazada, Kemendag berupaya agar penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri dari para pelaku UMKM terus bertumbuh. “Kementerian Perdagangan akan terus membuka inisiatif lain untuk mendukung usaha lokal agar bisa menjadi juara di negeri sendiri, bahkan merambah pasar internasional,” katanya.
Pelatihan
Selain Kemendag, dalam program UMKM JAGO 2024, Lazada juga bekerja sama dengan Lampu.id–salah satu konsultan di sektor digital Indonesia–dalam memberikan pelatihan bagi para peserta UMKM yang ikut. Selain pelatihan dari mentor, para peserta belajar dari satu sama lain dengan berbagi pengalaman dan inspirasi.
Founder Lampu.id, Melissa Wijaya, menyampaikan bahwa Program UMKM JAGO memang dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global. “Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM terus berkembang, menciptakan lingkungan usaha yang dinamis dan saling mendukung,” ujarnya.
Melissa mengungkapkan bahwa tujuan utama program kolaborasi ini adalah membangun ekosistem digital yang inklusif, di mana setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.