Lazada Gandeng Kemendag Dorong UMKM Melek Digital

Teknologi bisa meningkatkan daya saing UMKM.

Lazada Gandeng Kemendag Dorong UMKM Melek Digital
Acara UMKM JAGO 2024. (dok. Lazada)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Platform e-Commerce Lazada menggandeng Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengaplikasikan teknologi Digital dalam bisnis.

Vice President - Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan, mengatakan  pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan digitalisasi, untuk meningkatkan proses kewirausahaan, perbaikan kualitas, perizinan usaha, dan reputasi produk yang dihasilkan.

“Membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu tujuan utama Lazada di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/10).

Program UMKM Jadi Go Digital (JAGO), misalnya sebagai wadah yang menyediakan ratusan pelaku UMKM untuk saling berkompetisi untuk mendapatkan posisi 25 UMKM terbaik dalam hal inovasi, performa digital, adopsi teknologi, kualitas produk, dan pertumbuhan usaha secara keseluruhan.

“Kolaborasi strategis dengan pemerintah melalui program JAGO ini bukan hanya soal pelatihan, tetapi juga tentang menciptakan pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang bagi para pelaku usaha lokal,” kata Budi.

Menurutnya, dengan penguasaan aspek digital dan terbukanya pasar yang lebih luas, UMKM Indonesia bisa makin meningkatkan daya saingnya. Budi yakin bahwa hal ini juga akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Dukungan pemerintah

Ilustrasi UMKM dengan produk sepatu lokal. (Dok. Kemenkeu)

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, mengungkapkan pelaku UMKM perlu mengasah kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga  dapat terus tumbuh di tengah dinamika pasar digital.

“Seluruh pihak yang terlibat diharapkan mendapatkan wawasan lebih luas mengenai efektivitas program, serta memperkuat kerja sama yang berkelanjutan demi mendukung perkembangan UMKM di Indonesia,” ujar Moga.

Melalui program yang dilaksanakan bersama Lazada, Kemendag  berupaya agar penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri dari para pelaku UMKM terus bertumbuh. “Kementerian Perdagangan akan terus membuka inisiatif lain untuk mendukung usaha lokal agar bisa menjadi juara di negeri sendiri, bahkan merambah pasar internasional,” katanya.

Pelatihan

UMKM kerajinan gelas kayu. (dok. Kemenkeu)

Selain Kemendag, dalam program UMKM JAGO 2024, Lazada juga bekerja sama dengan Lampu.id–salah satu konsultan di sektor digital Indonesia–dalam memberikan pelatihan bagi para peserta UMKM yang ikut. Selain pelatihan dari mentor, para peserta belajar dari satu sama lain dengan berbagi pengalaman dan inspirasi.

Founder Lampu.id, Melissa Wijaya, menyampaikan bahwa Program UMKM JAGO memang dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global. “Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM terus berkembang, menciptakan lingkungan usaha yang dinamis dan saling mendukung,” ujarnya.

Melissa mengungkapkan bahwa tujuan utama program kolaborasi ini adalah membangun ekosistem digital yang inklusif, di mana setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

5 Perbedaan JKN, KIS dan BPJS Kesehatan, Harus Tahu!
Riset: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Menurun Tajam Sepanjang 2023
Jokowi: Deflasi dan Inflasi Harus Tetap Seimbang dan Terkendali
Kisi-Kisi Antrean IPO Awal Oktober, Ada 30 Perusahaan
Kurs Rupiah terhadap Dolar Hari Ini, 7 Oktober 2024: Melemah 0,92%
OJK Sebut Paylater Sebabkan Anak Muda Terlalu Banyak Utang