Lexus Bawa Nilai Keberlanjutan Lewat Luxury Dining

Setiap hidangan memiliki pesan keberlanjutan Lexus.

Lexus Bawa Nilai Keberlanjutan Lewat Luxury Dining
The Water di Lexus Feast. (Fortuneidn/Bayu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Jenama mobil mewah Lexus membawa pesan Keberlanjutan lingkungan melalui Luxury dining Lexus Feast bertema “Feast of Electrification: A FUTURE BUILT AROUND YOU”, seiring pencapaian target 100 persen elektrifikasi pada tahun 2035.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma, mengatakan Lexus terus menunjukkan komitmen unntuk mencapai carbon neutral society. “Melalui penyelenggaraan Lexus Feast ini, kami ingin menerjemahkan visi Lexus Electrified melalui pengalaman kuliner mewah yang unik dan personal,” ujarnya dalam acara Lexus Feast di Brand Space Lexus berkonsep leisure satu-satunya di dunia, IMMERSION by Lexus, pada Jumat (24/11).

Lexus Indonesia bermitra dengan Locavore dari Bali, menghadirkan luxury dining dengan sajian hidangan berkelanjutan berbahan makanan asli Indonesia. “Seluruh hidangan dan aspek lain pada Lexus Feast telah kami kurasi secara eksklusif, mulai dari penggunaan bahan makanan yang berkualitas tinggi, proses pengolahan makan yang mendukung zero waste, hingga pengalaman kuliner yang dipersonalisasi,” katanya.

Sejak awal didirikan, Lexus tidak sekadar menjual kendaraan mewah, namun lebih kepada sebuah pengalaman gaya hidup premium yang berkelanjutan. “Kami juga meneliti tentang apa yang jadi passion point dari para pengguna Lexus, yakni traveling, kuliner, otomotif, dan pekerjaan,” ujarnya.

Perjalanan kuliner

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma. (Fortuneidn/bayu)

Menurut Bansar, pesan-pesan yang terkandung dalam setiap hidangan yang disajikan Locavore, memiliki keterkaitan visi Lexus Electrified yang mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pengalaman kuliner mewah nan unik ini merupakan wujud nyata kontribusi Lexus untuk fokus pada gaya hidup yang eco-conscious dalam mencapai carbon neutral society.

Bansar berharap para pengunjung bisa menikmati setiap momen dalam Lexus Feast, “Dan merasakan perjalanan kuliner terbaik, melalui perpaduan santapan lezat, dan seni memasak yang memiliki pesan keberlanjutan di setiap hidangannya,” katanya.

Dalam Lexus Feast, Fortune Indonesia berkesempatan menikmati hidangan premium yang terbagi menjadi empat tahap, yakni hidangan pembuka yang dinamakan The Challenge, memadukan Scallop dan Oyster yang disiram saus butter champagne. Hal ini jadi simbol tantangan kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar minyak di tengah tuntutan untuk mewujudkan udara yang lebih bersih.

Hidangan kedua disebut The Commitment, berupa potongan daging sapi Wagyu yang didapatkan dari Lampung, menyiratkan sebuah ketertarikan dan hasrat dalam komitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik demi masa depan berkelanjutan.

Berikutnya, hidangan ketiga disebut The Electric Solution, terdiri dari tiga pilihan makanan utama, yaitu The Earth (potongan tempe goreng yang disajikan dengan buah-buahan); The Water (Daging ikan kakap dari Lombok yang disiram saus kacang); serta The Fire (Daging ayam bakar dari Kintamani, yang disajikan dengan saus jamur). Hal ini menggambarkan segmen Lexus Elektrik yang jadi solusi bagi keberlanjutan.

Perjalanan Lexus Feast pun ditutup oleh dessert yang bisa kita pilih sendiri, mulai dari roti yang jadi dasar, hingga saus dan topping yang digunakan. Pesan yang ingin disampaikan di hidangan bertajuk Celebrating a Better Future ini adalah sebuah perayaan dari solusi elektrifikasi kendaraan yang bisa membuat masa depan bumi jadi lebih baik.

Langkah ke depan

Brand Space Lexus berkonsep leisure satu-satunya di dunia, IMMERSION by Lexus. (Dok. Lexus)

Kepada Fortune Indonesia, Bansar mengungkapkan bahwa sejauh ini penjualan lini elektrik Lexus masih datang dari varian hybrid. “Kami masih on track untuk mencapi visi Lexus, yaitu bagaimana kita bisa mempopulerkan teknologi elektrik di Indonesia, yang juga menunjang ramah lingkungan,” ujarnya.

Meski menargetkan peningkatan pernjualan hingga 10 persen di 2024, Bansar mengatakan bahwa infrastruktur–stasiun pengisian listrik–masih jadi tantangan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. “Kemudian yang kedua adalah kebiasaan orang untuk bisa beralih dari bahan bakar minyak ke listrik, misalnya kalo kendaraan BBM kan baru ke pom bensin waktu udah hampir empty, nah listrik kan nggak bisa gitu,” ujarnya.

Di samping itu, re-sale value dan ekosistem perawatan juga masih perlu terus dikembangkan. Masyarakat dinilai perlu mempercepat proses transisi ini bila memang ingin kendaraan listrik mengambil tempat utama dalam sektor transportasi di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi