Mengenal Asuransi Pengiriman Barang

Diperlukan untuk menjamin keamanan paket yang dikirim.

Mengenal Asuransi Pengiriman Barang
ilustrasi pengiriman paket (unsplash.com/rosebox)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bisnis pengiriman barang saat ini cukup menjanjikan dan berkembang pesat seiring menjamurnya platform e-commerce. Bersamaan dengan itu, saat ini marak pula penawaran asuransi pengiriman barang untuk menjamin keamanan paket ketika sampai di tangan konsumen. Apakah itu? 

Asuransi pengiriman biasnaya diperlukan untuuk memastikan paket yang dikirimkan sampai dengan kondisi baik ke alamat tujuan setelah melewati beberapa proses pengiriman yaitu first mile, middle mile, dan last mile. Proses panjang tersebut memiliki risiko dan menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen, karena risiko tertukar, hilang, atau rusak. Adanya asuransi pengiriman barang sangat membantu untuk melindungi keamanan paket.

Berikut ini, ulasan singkat mengenai asuransi pengiriman barang, dengan mengutip dari laman resmi SAP Express.

Pengertian

Asuransi pengiriman barang adalah salah satu bentuk jaminan terhadap paket yang dikirim berupa ganti rugi sesuai nilai barang, apabila selama proses pengiriman paket tersebut mengalami kerusakan, tertukar bahkan hilang.

Asuransi ini akan berguna, bila paket mengalami kerusakan, tertukar atau bahkan hilang. Pengirim tidak perlu merogoh kantong sendiri untuk ganti rugi. Dengan menggunakan asuransi barang, pengirim dan penerima tidak perlu khawatir lagi terhadap paketnya, terutama untuk barang berharga seperti elektronik dan barang-barang bernilai yang tinggi.

Jenis

Terdapat beberapa jenis asuransi pengiriman barang, seperti:

  1. Asuransi Pengiriman Barang via Laut
    Pengiriman laut disebut juga marine cargo dan asuransi yang berlaku pada sektor ini adalah jaminan perlindungan paket yang dikirimkan melalui laut yang memungkinkan selama perjalanan terjadi goncangan ataupun badai. Hal ini karena resiko yang lebih besar darippada pengiriman udara dan laut.
  2. Asuransi Pengiriman Barang via Darat
    Asuransi ini adalah jaminan kerugian ketika dalam proses pengiriman darat terjadi kerusakaan maupun kehilangan paket kiriman. Pengiriman melalui darat juga rentan dengan kerusakan, terutama barang pecah belah dan barang yang mudah kadaluarsa.
  3. Asuransi Pengiriman Barang via Udara
    Asuransi pengiriman udara merupakan jaminan pengiriman barang apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman melalui udara. Insiden pengiriman barang melalui udara memang sangat minim namun resiko terjadinya kerusakan atau tertukarnya barang merupakan insiden yang kerap terjadi.

Manfaat

Insiden berupa kehilangan paket atau rusak memang relatif kecil, namun apabila pengiriman dalam jumlah yang besar, asuransi akan sangat bermanfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapat dengan menggunakan asuransi pengangkutan barang.

  1. Kemudahan menggunakan asuransi pengiriman
    Kemudahan ketika ingin menambahkan asuransi pengiriman bisa dilakukan saat membayar biaya pengiriman, akan dikenakan biaya 0,3 persen dari nilai yang dilaporkan, biaya tersebut akan otomatis ditotalkan dengan biaya pengiriman.
  2. Menghindari penggantian beban biaya pribadi
    Ketika dalam pengiriman tidak menggunakan asuransi dan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti rusak, hilang, atau tertukar pengirim akan bertanggung jawab dengan biaya pribadi. Sedangkan ketika menggunakan asuransi, pengirim dapat mempercayakan perlingungan jaminan pengiriman.
  3. Pengirim dan penerima merasa lebih tenang
    Pengirim akan merasa tenang ketika proses pengiriman menggunakan asuransi. Hal ini dikarenakan akan memberikan perlindungan selama proses pengiriman dan memastikan keamanan setiap paket hingga sampai ke tujuan.

Contoh penghitungan nilai asuransi

Menurut SAP, perhitungan asuransi barang adalah 0,3 persen dari nilai barang yang ingin diasuransikan. Berikut ini adalah contoh penghitungannya.

Misalnya, dalam kasus pengiriman barang seharga Rp10 juta, maka premi asuransinya adalah 0,3 persen dari Rp10 juta = Rp30.000. Dengan demikian, harga total pengiriman dan asuransinya adalah Rp10.030.000.

Biasanya, sebelum melakukan pengiriman barang, pengirim akan diminta untuk mengisi kolom nilai barang dan diwajibkan untuk mengisi dengan jujur nilai barang yang akan dikirimkan tanpa pengurangan nilai. Hal ini akan berpengaruh pada perhitungan persentase asuransi pada paket yang dikirimkan.

Dengan mengisi dengan jujur ketika barang terjadi kerusakan, kehilangan atau tertukar pengirim tidak merasa dirugikan, karena penggantian barang tersebut akan sesuai dengan nilai barang yang diasuransikan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi