Mengenal Brand Equity Lebih Dekat Untuk Bisnis yang Lebih Kuat

Nilai brand equity lebih tinggi dari brand awareness.

Mengenal Brand Equity Lebih Dekat Untuk Bisnis yang Lebih Kuat
Ilustrasi kolaborasi merek. Shutterstock/Rawpixel.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Membangun sebuah jenama, membuatnya bertahan dan berkembang di bisnis bukan hal yang mudah. Untuk bisa menunjukkan nilai lebih brand  yang Anda bangun, bukan sekadar brand awareness yang dibutuhkan, namun sebuah brand equity.

Meski brand awareness dan brand equity sering dianggap memiliki kesamaan, namun ekuitas punya nilai yang lebih tinggi dibandingkan sebatas kesadaran. Brand equity bisa jadi alasan sebuah produk begitu diincar oleh konsumen, meski harganya mahal atau memiliki spesifikasi hampir sama dengan produk sejenis lainnya.

Brand awareness adalah salah satu tahapan dalam membangun brand equity bisnis yang kita jalankan. Untuk memahami lebih jauh tentang brand equity, berikut penjelasannya mengutip dari beberapa sumber terpercaya.

Pengertian

Menurut Investopedia, brand equity adalah nilai lebih sebuah brand perusahaan dibandingkan brand pesaing, sehingga bisa lebih dikenal luas oleh konsumen. Perusahaan dengan brand equity yang tinggi, biasanya akan lebih mudah diingat, dikenali, dan lebih unggul dari kualitas.

Dengan ekuitas jenama yang cukup tinggi ini, tidak heran konsumen rela membayar mahal untuk bisa mendapatkan produk atau jasa yang dijual, meski brand pesaing menjual produk atau jasa yang sama, dengan harga yang mungkin lebih murah. Nilai ekuitas ini ditentukan oleh persepsi dan pengalaman konsumen pada brand tersebut.

Membangun sebuah brand equity adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan bagi penggiat bisnis karena pasti setiap perusahaan akan berusaha untuk memiliki ekuitas brand yang positif. Jika suatu perusahaan memiliki brand equity yang unggul, maka konsumen juga memiliki kepercayaan terhadap produk yang dibuat.

Faktor pembentuk

Untuk membangun brand equity, pengusaha perlu memperhatikan sejumlah faktor yang bisa menjadi tahapan dalam pembentukan ekuitas jenama yang baik. Mengutip Gramedia.com, berikut rinciannya: 

  1. Brand Awareness
    Merupakan tingkat pengenalan konsumen terhadap brand, hingga akhirnya sadar akan adanya brand yang ditawarkan, dan mulai tertarik untuk beli. Beberapa cara untuk meningkatkan brand awareness, misalnya memberikan free trial, sponsorship, atau event marketing,dan melakukan product placement di beberapa tempat.
  2. Brand Association
    Ini adalah tahap di mana produk yang kita tawarkan mulai melekat di benak, pikiran, dan hati konsumen. Asosiasi merek bisa dibilang sebagai koneksi antara sebuah brand dengan konsepnya, sehingga mudah untuk diingat. Asosiasi bisa berupa nama, logo, konsep atau emosi yang berhubungan dengan pengalaman ketika seseorang berinteraksi dengan produk tersebut.
  3. Perceived Quality
    Faktor ini berkenaan dengan persepsi konsumen pada barang atau jasa yang kita tawarkan, khususnya dalam bentuk brand. Hal ini juga berkaitan dengan pengalaman yang dirasakan para konsumen ketika menggunakan produk. Berikutnya, Anda harus mengetahui reperti apa respons konsumen, apakah puas atau kecewa dengan brand kita dan mencari tahu alasannya. Hal ini penting, supaya kita bisa memperbaiki kualitas produksi ke depannya.
  4. Brand Loyalty
    Saat persepsi positif sudah terbentuk di benak konsumen pada produk tertentu, akan timbul loyalitas sehingga konsumen akan terus membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Konsumen bisa terus menggunakan brand yang dipasarkan, sekalipun brand lain menawarkan berbagai keunggulan, seperti diskon atau inovasi lainnya.
  5. Property Brand Assets
    Brand equity dapat meningkat secara positif jika suatu merek terus melahirkan inovasi baru yang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dilakukan untuk membangun citra positif dimata konsumen bahwa suatu merek harus secara aktif memperhatikan user behaviors secara fleksibel.

Cara membangun

Setelah memahami sejumlah faktor yang mendukung pembentukkan brand equity yang kuat, maka selanjutnya adalah bagaimana cara membangun dan meningkatkannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Membuat identitas brand yang kuat dan sejalan dengan produk yang ditawarkan, terutama berkaitan dengan target pasarnya. 
  2. Meningkatkan pengalaman konsumen dengan uji coba produk, karena kata-kata tak sedahsyat ketika mencoba. Pengalaman yang baik di konsumen akan menjadi alasan kuat bagi mereka untuk bisa loyal ke satu produk tertentu.
  3. Sampaikan nilai tambah brand kita, supaya konsumen bisa lebih terikat dalam nilai yang mungkin sejalan. Contohnya, nilai ramah lingkungan, atau mendukung kesetaraan gender.
  4. Menjalankan strategi pemasaran yang efektif tetap harus diupayakan, karena ini adalah cara untuk bisa menjangkau para konsumen.

Related Topics

Brand EquityBisnis

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi