Mengenal Crowdsourcing: Definisi, Manfaat, Tips, dan Contohnya

Komunikasi yang baik bisa jadi kunci bisnis crowdsourcing.

Mengenal Crowdsourcing: Definisi, Manfaat, Tips, dan Contohnya
Ilustrasi Crowdsourcing. (Pixabay/Gerd Altmann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mendorong terciptanya banyak cara-cara baru untuk berbisnis, salah satunya adalah Crowdsourcing. Apalagi, nilai kolaborasi semakin dibutuhkan untuk bisa bertahan dalam dunia usaha kini dan masa depan.

Menurut Investopedia, crowdsourcing adalah metode yang digunakan untuk menampung banyak orang yang ingin melakukan sesuatu atau mencapai suatu tujuan. Hal ini bisa dilihat sebagai metode yang mengandalkan kontribusi dari sekelompok besar orang untuk menyelesaikan tugas, menghasilkan ide, atau mengumpulkan data. Istilah ini berasal dari gabungan kata crowd (kerumunan) dan outsourcing (alih daya).

Berbeda dengan crowdfunding yang fokus pada pengumpulan dana dari banyak sumber untuk sebuah tujuan tertentu, crowdsourcing sering kali digunakan oleh perusahaan dan organisasi untuk mengakses ide-ide segar, mengumpulkan informasi, dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan hemat biaya.

Dalam praktik bisnis, crowdsourcing melibatkan banyak individu dalam berbagi informasi, melakukan pekerjaan yang diminta, dan berdiskusi di forum yang disediakan, baik melalui website, media sosial, ataupun aplikasi.

Biasanya, individu yang bergabung dalam crowdsourcing adalah freelancer yang mencari berbagai macam jenis pekerjaan, meskipun tak jarang juga orang-orang ini bergabung untuk melakukan pekerjaan kolektif secara gratis.

Manfaat Crowdsourcing

Crowdsourcing dapat digunakan oleh individu maupun bisnis dan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari crowdsourcing:

  1. Mengurangi biaya operasional
    Salah satu manfaat utama menggunakan jasa dari crowdsourcing adalah mengurangi biaya operasional sebuah proyek. Ketika seseorang atau perusahaan menggunakan jasa yang didapatkan dari situs crowdsourcing, mereka tidak perlu membayar orang tersebut dengan jumlah yang setara dengan gaji penuh satu bulan.
  2. Mengisi posisi yang tidak ada di perusahaan
    Biasanya, perusahaan tidak memiliki staf yang dibutuhkan di semua departemen. Jika masih merintis, perusahaan sering kali mengorbankan beberapa departemen yang hanya dibutuhkan untuk proyek tertentu. Crowdsourcing menyediakan solusi atas masalah tersebut dengan menawarkan sekelompok orang yang dapat mengisi kekosongan tersebut.
    Jika perusahaan mendapatkan sebuah proyek dan tidak ada sumber daya yang memadai, mereka dapat mencari orang dengan skill spesifik yang dibutuhkan melalui crowdsourcing.
  3. Memastikan setiap detail benar-benar dikerjakan
    Ketika mengerjakan proyek besar, ada beberapa aspek kecil yang sebenarnya penting, tetapi terkadang sulit untuk diperhatikan kualitasnya. Beberapa bisnis dan perusahaan biasanya menggunakan crowdsourcing untuk menyelesaikan pekerjaan yang spesifik.

Tips implementasi crowdsourcing

Sebelum Anda menggunakan crowdsorcing dalam berbisnis, perhatikan hal berikut:

  1. Tentukan tujuan yang jelas

Sebelum memulai proyek crowdsourcing, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas, baik ketika Anda ingin mengumpulkan ide, mendapatkan dana, atau menyelesaikan tugas tertentu. Menentukan tujuan akan membantu Anda merancang strategi yang efektif.

2. Pilih platform yang tepat

Ada berbagai platform crowdsourcing yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan Anda. Misalnya, untuk pengumpulan dana, Anda bisa menggunakan Kickstarter atau GoFundMe. Untuk pengumpulan data, platform seperti Amazon Mechanical Turk bisa menjadi pilihan.

3. Motivasi partisipan
Partisipasi dalam crowdsourcing biasanya bersifat sukarela, maka pemberian insentif kepada partisipan bisa saja diterapkan. Insentif ini bisa berupa hadiah, pengakuan, atau bahkan imbalan finansial. Pastikan partisipan merasa dihargai atas kontribusi mereka.

4. Jaga komunikasi dengan baik
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam proyek crowdsourcing. Pastikan Anda memberikan instruksi yang jelas, memberikan umpan balik, dan menjaga transparansi dengan partisipan. Platform komunikasi yang baik juga akan membantu menjaga partisipasi tetap tinggi.

4. Kelola dan evaluasi hasil
Setelah menerima kontribusi dari partisipan, Anda perlu mengelola dan mengevaluasi hasilnya secara berkala. Pastikan kualitas kontribusi sesuai dengan standar yang Anda inginkan. Evaluasi hasil juga akan membantu Anda memahami apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.

5. Bangun komunitas
Crowdsourcing yang sukses sering kali melibatkan komunitas yang kuat. Bangun komunitas partisipan yang bersemangat dan berkomitmen dengan menyediakan platform untuk berinteraksi, berbagi ide, dan memberikan dukungan satu sama lain.

Contoh crowdsourcing

Ada banyak contoh bisnis aplikasi crowdsourcing yang mungkin sudah pernah digunakan sejak lama. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  1. Wikipedia
    Wikipedia adalah salah satu contoh terbaik dari crowdsourcing. Ensiklopedia daring ini memanfaatkan kontribusi sukarelawan dari seluruh dunia untuk menulis dan mengedit artikel. Hasilnya adalah sumber informasi yang luas dan terus berkembang.
  2. Waze
    Waze adalah aplikasi navigasi yang memanfaatkan data dari penggunanya untuk memberikan informasi lalu lintas secara real-time. Pengguna melaporkan kondisi jalan, kecelakaan, atau hambatan lain, yang kemudian membantu pengguna lain dalam perjalanan mereka.
  3. Sweet Escape
    Platform asli Indonesia ini merupakan sebuah bisnis yang fokus pada penyediaan tenaga fotografi untuk mengiringi Anda selama melakukan perjalanan wisata, baik di dalam maupun luar negeri. Intinya, mereka mempertemukan para fotografer freelance dengan calon klien yang utamanya berasal dari Indonesia. Selain itu, Sweet Escape juga menyediakan paket untuk kerja sama antar organisasi (business to business), seperti jasa foto profil perusahaan atau foto profesional untuk bisnis makanan.
  4. Dekoruma
    Perusahaan startup desain interior asal Indonesia ini berkonsep mempertemukan para desainer interior dengan konsumen yang membutuhkan jasa perancangan interior rumah. Mereka bekerja sama dengan banyak sekali desainer interior dan jenama-jenama furnitur di Indonesia, sehingga konsumen bisa menyesuaikan keinginan mereka sesuai dengan desain dan budget yang beragam.

Demikianlah beberapa informasi mengenai model bisnis crowdsourcing. Semoga bermanfaat. 

Related Topics

Crowdsourcing

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

MoU: Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Perbedaan, dan Contoh MoU
Daftar Perusahaan Terbaik di Dunia versi TIME: 5 dari Indonesia
Kisruh Kursi Kepemimpinan Kadin, Begini Kronologinya
Pemangkasan Bunga The Fed jadi Stimulus Ke Perbankan
BI Bakal Luncurkan Lembaga Central Counterparty (CCP), Apa Itu?
7 Saham IPO 2024 yang Mencatat Kinerja Tertinggi di BEI