Jakarta, FORTUNE – PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI), produsen bir Bintang dan Heineken, mempertegas komitmennya mencapai Brew a Better World (BaBW) melalui peluncuran Laporan Keberlanjutan 2022.
Head of Corporate Affairs untuk Multi Bintang Indonesia, Dayna Adelman, mengatakan laporan berkelanjutan bertema ‘Cut the Tosh’ itu bermakna mengubah narasi menjadi aksi melalui kolaborasi dalam inisiatif keberlanjutan.
“Multi Bintang Indonesia melihat ESG sebagai bagian fundamental dari bisnis dan operasional kami. Kami bangga atas kemajuan dalam mencapai operasional yang lebih berkelanjutan, namun kami menyadari bahwa jalan kami masih panjang,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, di Multi Bintang Brewery, Tangerang, Jumat (26/5).
Strategi keberlanjutan yang dilakukan oleh MBI berpangkal pada tiga pilar, yakni lingkungan, sosial, dan konsumsi yang bertanggung jawab. "Kami berambisi untuk terus meningkatkan upaya kami untuk menciptakan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Dayna.
Keberlanjutan lingkungan
Pilar pertama dalam Laporan Keberlanjutan 2022, yakni lingkungan menurutnya direalisasikan melalui peningkatan proses produksi dan rantai pasoknya lebih berkelanjutan dan upayanya menuju dampak net-zero.
Meski belum 100 persen poin terpenuhi, namun pencapaian di pilar ini menurutnya telah terimplementasi di semua lini bisnis, mulai produksi sampai distribusinya. Bahkan, bisa menjamin terwujudnya ekonomi sirkular di dalam operasional MBI.
Dalam pemanfaatan air misalnya, perusahaan telah mencapai 67 persen dampak air yang positif, dengan memastikan air yang digunakan selama proses produksi akan kembali ke alam dan masyarakat melalui program konservasi. Selian itu pada 2022, perusahaan juga telah menggunakan lebih dari 32 persen energi terbarukan dari berbagai sumber, seperti biomassa, biogas, dan termal. Bahkan, inisiatif yang dilakukan dalam proses produksi ini sukses mengurangi emisi CO2 sebanyak 17 persen.
Pada ttahun ini, penggunaan energi terbarukan ditargetkan meningkat menjadi 64 persen dengan target pemakaian penuh EBT pada 2025. Untuk itu, MBI berkolaborasi dengan BECIS dalam pengelolaan fasilitas biomassa yang memanfaatkan sekam padi sebagai bahan bakar.
Perusahaan juga mengambil langkah proaktif dalam pencapaian zero waste to landfill dan 98 persen limbah produksi pun sudah berhasil didaur ulang. Salah satu yang diterapkan dan terus berjalan adalah penggunaan kembali botol bekas yang melewati proses pembersihan dan sterilisisasi. Hingga kini, MBI dapat mengembalikan dan menggunakan kembali 75 persen botol kaca, keg, dan krat.
Keberlanjutan sosial
Pada pilar keberlanjutan sosial, MBI fokus dalam menjalankan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan inklusivitas karyawan, komunitas, maupun masyarakat.
Perusahaan menyediakan berbagai kesempatan untuk karyawan mengembangkan kemampuannya, mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja dan masyarakat, serta berkontribusi terhadap upaya penanggulangan bencana. Inisiatif-inisiatif tersebut sejalan dengan jalan perusahaan menuju perusahaan dan dunia yang inklusif, adil dan setara.
Konsumsi alkohol yang bertanggung jawab
Sedangkan, pada pilar konsumsi minuman alkohol yang bertanggung jawab, MBI mengalokasikan 13 persen anggaran pembelian ruang iklan untuk menyebarkan pesan konsumsi yang bertanggung jawab. Perusahaan tak ingin hanya fokus pada bisnis semata, namun juga bertanggung jawab pada setiap dampak yang mungkin timbul di tengah masyarakat.
Melalui upaya ini, MBI ingin mengantisipasi sekaligus mengedukasi masyarakat, supaya memahami bagaimana mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir secara bertanggung jawab. Misalnya, tidak menyetir kendaraan bermotor saat berada di bawah pengaruh alkohol atau membiasakan konsumsi bir di luar jam kerja. Dengan demikian, ini akan meningkatkan literasi alkohol dan mengantisipasi penggunaan alkohol yang berbahaya dan berdampak buruk.