Jakarta, FORTUNE – Menjelang 2023, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus memantapkan implementasi nilai-nilai positif dalam semangat ‘Be a Force for Good’, baik bagi perusahaan, komunitas, dan bumi.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar, mengatakan meskipun Indonesia masih dalam situasi pemulihan Covid-19, ditambah lagi dengan tantangan global yang penuh ketidakpastian, ia memastikan Nestlé Indonesia akan terus memperkuat komitmennya untuk melakukan investasi secara berkelanjutan di Indonesia.
Nestlé terus memperkuat komitmen jangka panjangnya untuk menciptakan manfaat bersama melalui berbagai inisiatif dan program yang kami luncurkan di Indonesia. "Ini merupakan wujud komitmen nyata kami untuk turut serta memajukan dan memperkuat Indonesia serta menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Ganesan dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (23/12).
Perusahaan melakukan berbagai upaya investasi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar seperti melakukan pembangunan pabrik baru, penambahan kapasitas operasional di tiga pabrik lainnya, dan melanjutkan jalinan kemitraan dengan petani lokal untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan bagi produksi.
Utuk mencapai tujuan ini, Nestlé butuh waktu yang tidak singkat. Namun, hal ini harus dimulai dari sekarang. “Kami berharap langkah kami dapat terus menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia dalam menjadi perusahaan yang berkelanjutan,” katanya.
Net Zero Emission
Mendukung pernyataan Ganesan, Direktur Sustainability Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, mengatakan bahwa Nestlé Indonesia berupaya untuk memastikan seluruh proses operasional berkontribusi dalam melindungi bumi untuk masa depan, demi mencapai target net zero emission pada 2050.
“Untuk mencapai net zero itu adalah perjalanan panjang, melelahkan, sulit, harus mengerahkan banyak hal. Tapi, ini adalah satu komitmen yang besar, sangat besar, karena kami ingin berkontribusi terhadap generasi masa depan dan juga kehidupan yang lebiih sustainable,” katanya. “Ini harus dilakukan secara bergotong royong.”
Nestlé Indonesia memiliki dua komitmen yaitu mencapai net zero emission di 2050, dan memastikan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali, serta mengurangi sepertiga penggunaan resin plastik baru. Selain itu, Prawitya menyampaikan bahwa Nestlé Indonesia juga telah meluncurkan instalasi boiler biomassa dari sekam padi di pabrik Karawang, Jawa Barat dan Kejayan, Jawa Timur.
Memilih inklusivitas
Berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM), Nestlé Indonesia juga secara langsung memberikan dampak dalam mendorong kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas di Indonesia; memajukan pemuda Indonesia, dan lingkungan.
Direktur Human Resource Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto, menyampaikan bahwa perusahaan benar-benar serius ingin menjadi dan berbagi energi kebaikan dengan lingkungannya, termasuk para pekerja dan masyarakat Indonesia. “Inklusivitas adalah pilihan yang Nestlé lakukan untuk mendukung keberagaman bisa hidup dengan suasana kondusif,” ujarnya.
Adapun sejumlah upaya yang Nestle lakukan, antara lain Program Magang SETARA; menjadi advokat G20 untuk suarakan komitmen perusahaan dalam kesetaraan gender melalui kebijakan pemberian cuti melahirkan berbayar selama 7,5 bulan bagi karyawati dan 20 hari bagi karyawannya; serta program SalesDev yang mengembangkan talenta lokal dari luar Jawa untuk berkarir, memberikan dampak sosial, serta mempersiapkan pemuda Indonesia menjadi angkatan siap bekerja setelah lulus.