Nihon M&A Center Investasi Jutaan US$ di Indonesia Sejak 2020

Negara-negara ASEAN beri peluang besar bagi Jepang.

Nihon M&A Center Investasi Jutaan US$ di Indonesia Sejak 2020
Nihon M&A Center. (dok. Nihon M&A Center)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nihon M&A Center mengungkapkan telah mengantongi lebih dari tiga kesepakatan Investasi di Indonesia senilai US$5-20 juta atau sekitar 78,51-314,07 miliar Rupiah (kurs Rp15.703,33 per US$) sejak 2020.

Head of ASEAN region of Nihon M&A Center Holdings, Yusuke Ojima, mengatakan bahwa Jepang tetap menjadi investor yang signifikan bagi Indonesia, dengan jumlah total suntikan dana mencapai sekitar US$4,63 miliar atau Rp72,67 triliun.

“Inisiatif ini kemudian selaras dengan program pemerintah negara tersebut dalam memberdayakan sektor tertentu sebagai tulang punggung posisi Indonesia sebagai ekonomi digital terkuat di Asia Tenggara,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (10/10).

Nihon M&A Center memiliki perhatian khusus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang mencapai lebih dari 65 juta dan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 61 persen. “Namun, hanya 15,7 persen dari UMKM yang berkontribusi terhadap eksposur global,” katanya.

Peluang bagi Jepang

Head of ASEAN region of Nihon M&A Center Holdings, Yusuke Ojima. (Dok. Nihon M&A Center)

Pasar domestik Jepang kini telah berada pada fase kematangan dan kejenuhan, sehingga semakin terbatas dalam potensi pertumbuhannya terutama jika dibandingkan dengan ekonomi yang dinamis dan berkembang pesat di pasar luar negeri.

Sementara, negara-negara di kawasan ASEAN, menurutnya menawarkan peluang yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin melakukan diversifikasi dan pertumbuhan.

Ia menilai, perluasan investasi mereka ke pasar-pasar dengan pertumbuhan tinggi ini ditujukan agar perusahaan-perusahaan Jepang tidak hanya dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi ekonomi domestik, tetapi juga memanfaatkan peluang-peluang baru untuk pertumbuhan jangka panjang dan perluasan pasar.

“Selama beberapa dekade, Jepang dan ASEAN telah menjalin kemitraan bisnis yang kuat, didorong oleh komitmen bersama terhadap pembangunan ekonomi di kawasan,” ujar Ojima.

Pembentukan AtoG Capital

Ilustrasi kerja sama Indonesia-Jepang. (ipdefenseforum)

Untuk bisa memuluskan strategi ini, Nihon M&A Center Holdings mengumumkan pembentukan ASEAN to Global Capital (AtoG Capital) sebagai anak perusahaan pengelola dana (fund management) yang mendukung ekspansi perusahaan Jepang ke kawasan ASEAN. Dana ini nantinya ditujukan untuk memfasilitasi transaksi merger dan akuisisi lintas batas.

AtoG Capital juga berfokus mendorong peluang M&A lintas batas antara perusahaan Jepang dengan industri UKM di kawasan ASEAN, meninjau ulang dan memperbaiki struktur operasional mereka, sehingga pada akhirnya membentuk kemitraan yang sukses dengan perusahaan Jepang.

“Kehadiran AtoG Capital mewakili langkah signifikan dalam memfasilitasi peluang investasi lintas batas, dan kami berdedikasi untuk menyediakan sumber daya dan keahlian kepada klien kami untuk menavigasi kompleksitas M&A internasional, membina kemitraan yang sukses yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Ojima.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

49.062 Orang Dapat Insentif Motor Listrik, Ini Cara Pengajuannya
Kemendag: Aplikasi Temu Bisa Dapat Izin jika Taati Aturan Permendag 31
Isu Akuisisi Bukalapak oleh Temu: Respons BUKA dan Analisis
Manajemen Bukalapak Bantah Ada Informasi Akan Diakuisisi Temu
Jokowi Ungkap Alasan Investasi IKN Belum Capai Target Rp100 Triliun
Cara Mudah Mengurus Saldo Tiba-Tiba Hilang di ATM