Ketahui Ini Perbedaan Sustainability dan ESG Bagi Perusahaan

Meski bertujuan sama, ESG dan Sustainability itu berbeda.

Ketahui Ini Perbedaan Sustainability dan ESG Bagi Perusahaan
Ilustrasi pelestarian lingkungan. Shutterstock/Chinnapong
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNESustainability (keberlanjutan) dan ESG (Environmental, Social, and Governance) kini semakin sering dibicarakan dalam dunia bisnis. Keduanya punya tujuan yang serupa, yakni meningkatkan praktik bisnis perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dan memenangkan hati investor, pelanggan, maupun regulator.

Meski demikian, sustainability dan ESG sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Secara umum, sustainability diartikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan di generasi yang akan datang. Sementara, ESG lebih mengacu pada kriteria Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola yang sering digunakan investor untuk menentukan investasi mereka pada suatu perusahaan.

Untuk menelaah lebih dalam lagi perbedaan di antara kedua konsep ini, Fortune Indonesia akan mengulasnya dengan menyadur dari soocadesign.

Sustainability

Bisnis berkelanjutan dengan ESG. (Pixabay/Geralt)

Keberlanjutan belakangan sering dikaitkan dengan penghijauan. Hal ini tidak salah, bahkan keberlanjutan merupakan hasil akhir dari berbagai upaya yang dilakukan dalam kerangka ‘going green’, seperti pengurangan konsumsi energi listrik, maupun penghematan pemakaian air.

Namun, sebenarnya istilah keberlanjutan tak sebatas lingkup penghijauan. Keberlanjutan adalah istilah umum yang mencakup semua upaya perusahaan untuk mengurangi dampak buruk lerusahaan terhadap lingkungan di sekitarnya. Misalnya, keberlanjutan juga dapat berarti menciptakan lapangan kerja yang baik atau mempromosikan kesetaraan gender, selain daripada membantu lingkungan.

Jadi, keberlanjutan memiliki cakupan yang sangat luas, sehingga membutuhkan upaya lebih untuk mengimpementasikannya ke dalam sebuah perusahaan. Sebagian besar perusahaan memiliki gagasan yang buram tentang apa yang perlu perusahaan lakukan, tetapi tetap berjuang untuk mengukur dan melaporkan kinerja keberlanjutan perusahaan.

ESG

Ilustrasi ESG. (Doc: Fortune Indonesia)

Di sisi lain, ESG sebenarnya mengacu pada hal yang lebih spesifik daripada istilah sustainability, bahkan dalam pencapaiannya membutuhkan data yang valid dan terukur pada tiga dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola. Namun, bisa dikatakan bahwa ESG merupakan tindak lanjut yang konkret atas upaya menuju sustainability dalam sebuah perusahaan.

ESG juga melibatkan upaya lain yang membantu kinerja dan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, yaitu sosial dan pemerintahan, yang tidak selalu termasuk dalam keberlanjutan. Dengan kata lain, Social Governance adalah bagian penting lainnya dalam konsep ESG.

Lingkungan adalah dimensi dalam ESG yang mencakup upaya perusahaan meningkatkan kinerjanya dalam kerangka lingkungan yang sehat. Biasanya, hal ini dilakukan melalui pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi limbah, dan mematuhi peraturan lingkungan.

Sedangkan, aspek sosial lebih fokus pada karyawan, konsumen, dan komunitas perusahaan. Dimensi ini dapat mencakup hal-hal yang berlangsung di dalam perusahaan seperti keselamatan tempat kerja, keterlibatan karyawan, keragaman dan inklusi, kepuasan konsumen, serta data dan privasi.

Yang terakhir adalah tata kelola yang difokuskan pada kepemimpinan dan struktur bisnis. Masalah seperti berapa banyak eksekutif yang dibayar, siapa yang menjadi dewan, apakah pemegang saham dapat memberikan suara pada masalah penting, dan bahkan bagaimana perusahaan melakukan audit serta mencegah penyuapan dan korupsi, semuanya termasuk dalam dimensi tata kelola.

Perbedaan

BNI ESG Berkebun, Dok Istimewa

Dari penjelasan kedua konsep di atas, secara bersamaan bisa diuraikan sebagai berikut:

  1. ESG adalah framework investasi yang membantu investor eksternal menilai kinerja dan risiko perusahaan. Sedangkan, sustainability merupakan framework untuk melakukan investasi modal internal.
  2. ESG didasarkan kepada standar yang ditetapkan oleh organisasi investasi dan pelaporan ESG. Misalnya: MSCI atau GRI. Sementara, standar sustainability ditetapkan oleh kelompok standar seperti Protokol Gas Rumah Kacai yang relatif berbasis sains dan standar global.
  3. ESG itu tentang stakeholder perusahaan, identitas, dan pengambilan keputusan. Sedangkan sustainability merupakan hubungan antara perusahaan dengan lingkungan.
  4. ESG biasanya lebih relevan untuk perusahaan yang terdaftar di bursa investasi publik atau dan butuh pendanaan dari investor institusi. Namun, sustainability sifatnya lebih umum dengan cakupan yang luas serta beragam, semacam nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan.

Demikianlah ulasan perbedaan sustainability dan ESG. Semoga bermanfaat.

Related Topics

ESGSustainability

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN