PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD

Jadi dasar untuk memetakan krisis iklim bagi investor.

PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD
PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan energi asal Hongkong GD Power Overseas Investment Company Limited (GD Power) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Karangkates, Jawa Timur, kapasitas 129 Megawatt peak (MWp). (Dok. PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) menggandeng World Wildlife Fund (WWF), mengadopsi adopsi Kerangka Kerja Pengungkapan Keuangan yang Berhubungan dengan Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa adopsi TNFD diperlukan untuk mengidentifikasi risiko, peluang, dampak, dan ketergantungan terhadap alam, sekaligus memberikan informasi transparan kepada semua pemangku kepentingan. "Kami perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi TNFD karena kami sangat menyadari pentingnya mengintegrasikan pengelolaan isu lingkungan ke dalam strategi bisnis perusahaan,” ujarnya dalam keterangan di laman Kementerian BUMN, Jumat (27/12).

Melalui kerangka kerja ini, PLN memastikan laporan kinerjanya telah merujuk pada standar global pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang selaras dengan komitmen untuk mitigasi krisis iklim.

"Melalui transparansi risiko dan dampak terhadap alam yang termuat dalam laporan ini. Kami berupaya membuktikan kepada masyarakat, lembaga jasa keuangan, komunitas dan investor tentang dedikasi kami dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Darmawan.

Laporan ini akan membantu PLN untuk memetakan risiko yang berhubungan dengan alam, sehingga lebih siap dalam merumuskan langkah-langkah mitigasi krisis iklim yang dibutuhkan.

“Secara tidak langsung akan mendukung visi investor untuk menerapkan responsible investment dan menempatkan investasi pada perusahaan yang menerapkan aspek keberlanjutan,” katanya.

Dampak positif bagi alam

Hadirnya WWF sebagai mitra strategis berguna untuk memastikan laporan yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar global TNFD, tetapi juga meningkatkan pengelolaan isu-isu terkait dengan alam secara lebih menyeluruh.

CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, mengungkapkan bahwa TNFD akan meningkatkan aspek keberlanjutan operasional di PLN. “Kami harap momentum baik ini dapat terus terjaga dengan menginspirasi perusahaan dan lembaga jasa keuangan lain, serta tentunya tercapainya target sesuai dengan target Pemerintah Indonesia,” ujarnya.

TNFD juga akan mendorong PLN untuk bisa memberi dampak positif bagi alam, yang jadi bagian integrasi dalam pengelolaan isu lingkungan dengan operasional bisnis secara menyeluruh.

Related Topics

PLNWWFTNFD

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif