Sinar Mas Manfaatkan Cloud SAP Untuk Optimalkan Transformasi Digital

Mencakup pemanfaatan teknologi AI di tiap bisnis Sinar Mas.

Sinar Mas Manfaatkan Cloud SAP Untuk Optimalkan Transformasi Digital
Jajaran pimpinan Sinar Mas bersama tim dari SAP. (dok. SAP)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNESinar Mas, menunjuk penyedia layanan bisnis berteknologi SAP, untuk mendukung optimalisasi tranformasi digital melalui layanan Cloud. Hal ini diharapkan  mampu mendorong efisiensi operasional perusahaan.

Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness & Food dan Golden Agri-Resources, Franky Widjaja, mengatakan bahwa perusahaan akan mengintegrasikan unit bisnis ke dalam cloud yang tercakup di dalam produk RISE with SAP. Sinar Mas sudah bekerja sama dengan SAP selama 28 tahun.

“Perpindahan kami ke cloud, dengan bantuan mitra jangka panjang kami, SAP, akan memastikan bahwa kami tidak hanya dapat menavigasi tantangan di masa depan dengan lebih baik, tetapi juga mendapatkan manfaat di masa depan, seperti AI (Artificial Intelligence), sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Franky dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (17/5).

Langkah Sinar Mas dalam memanfaatkan teknologi cloud, menurut Franky terdorong oleh keinginan untuk merampingkan operasional, meningkatkan kelincahan, berinovasi lebih cepat, dan mendorong skalabilitas, melalui praktek digital yang bersih.

Hal ini dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi mewujudkan pelayanan pelanggan berteknologi AI, yang terus mentransformasi di lansekap bisnis di Indonesia.

Kebutuhan akses data

ilustrasi kesempatan berkarier di Sinar Mas (dok. Sinar Mas)

Executive Director-Strategy & People di Golden Agri-Resources, Jesslyne Widjaja, mengatakan bahwa akses data yang akurat dan berkualitas tinggi dari seluruh organisasi Sinar Mas penting untuk mengintegrasikan dan merampingkan kegiatan operasional. 

“Dengan beralih ke Cloud ERP SAP, kami akan memiliki pandangan holistik atas data kami, yang akan memungkinkan kami untuk beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan yang berdampak pada semua industri tempat kami beroperasi,” kata Jesslyne.

Sinar Mas saat ini memiliki tujuh lini bisnis yang diyakini akan semakin matang dengan bantuan teknologi AI. Ketujuh lini bisnis tersebut, adalah Pulp dan Kertas; Agribisnis dan Pangan; Layanan Keuangan; Pengembang dan Realestat; Telekomunikasi; Energi dan Infrastruktur; sampai dengan Layanan Kesehatan.

Pentingnya teknologi cloud

Ilustrasi cloud computing (Pixabay/Geralt)

Chief Revenue Officer and Executive Board Member SAP SE, Scott Russell, mengatakan bahwa adopsi RISE with SAP yang dilakukan Sinar Mas telah membuktikan, pentingnya teknologi cloud untuk membangun ketahanan dan kelincahan perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia, di dalam pasar yang begitu dinamis seperti saat ini.

“Dengan memiliki kekuatan business AI yang terintegrasi langsung ke dalam proses bisnis inti mereka, Sinar Mas akan dapat membawa sejarah pertumbuhan dan inovasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Kami berharap dapat mendukung Sinar Mas dalam fase baru yang menarik dari transformasi bisnis mereka,” kata Russell.

SAP Business AI dibangun ke dalam aplikasi SAP yang mendukung proses bisnis secara kritikal. Hal ini terdiri dari berbagai inovasi AI yang telah dikembangkan dengan menggunakan data spesifik industri yang luas serta pengetahuan proses yang mendalam.

Meski begitu, semuanya dibuat dengan menggunakan praktik-praktik AI yang bertanggung jawab.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil