Jakarta, FORTUNE – Film besutan terbaru IDN Pictures, Sleep Call, siap tayang di bioskop-bioskop Tanah Air, mulai Kamis, 7 September 2023. IDN Pictures sudah menyiapkan sejumlah strategi agar film bergenre suspense-thriller ini mampu meraih banyak penonton, di tengah persaingan ketat dengan film-film lain bergenre horror.
CEO IDN Media, Winston Utomo, mengatakan pekerjaan paling besar dalam memasarkan sebuah film adalah film itu sendiri. “Kami sangat beruntung, seluruh cast dan crew sudah sangat bersungguh-sungguh dalam menghasilkan karya film yang bagus, jadi memudahkan kami untuk memasarkannya,” ujarnya kepada Fortune Indonesia dalam Gala Premiere Sleep Call di Epicentrum, Kuningan, Rabu (6/9).
Menurutnya, hal terpenting dalam memasarkan Sleep Call adalah bagaimana membuatnya relevan dengan gen-Z dan milenial sebagai target pasar film tersebut, sekaligus penonton dengan demografi terbesar di Indonesia. IDN Pictures optimistis, film ini bakal disukai penikmat film dan mengajak teman maupun keluarganya untuk ikut menonton.
“Kami sudah punya karya yang bagus, goal kita adalah semakin banyak orang yang akan menonton, khususnya di hari pertama dan kedua. Karena, hari Kamis dan Jumat, jika mereka nonton film ini, weekend mereka akan mengajak semua teman dan keluarganya,” ujar Winston.
Investasi besar
Sementara itu, Produser film Sleep Call sekaligus Head of IDN Pictures, Susanti Dewi mengatakan bahwa film ini akan tayang perdana secara serentak di 26 kota di seluruh Indonesia. “IDN Pictures pertama kalinya akan melakukan roadshow terbesar, dengan mendatangi 26 kota,” katanya.
Pada saat presale, tiket Sleep Call bahkan hampir terjual habis di banyak bioskop di seluruh Indonesia. “Alhamdulilah, lumayan menyenangkan kami lihat, dan kami berharap semakin banyak lagi orang yang akan menonton saat tayang perdana di 7 September ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Santi juga mengatakan bahwa Sleep Call adalah film bergenre suspense-thriller pertama yang diproduksi dengan investasi terbesar, meski tak menyebut secara pasti berapa besaran biaya yang digelontorkan. “Dalam marketing-nya kami banyak penetrasi melalui media sosial, para psikolog, dan target market millennial dan Gen-Z. Kami banyak terlibat engagement dengan mereka,” katanya, (7/8).
Pengalaman luar biasa
Sutradara Sleep Call dan Head of IDN Pictures, Fajar Nugros, menjelaskan film ini adalah sebuah perjalanan yang luar biasa, mengingat belum banyak film Indonesia yang menampilkan genre suspense-thriller.
Lebih dari sekadar hiburan, Sleep Call juga mengajak penonton untuk merenungkan berbagai isu sosial yang kerap terjadi di masa kini. Perpaduan hiburan dan makna mendalam ini diharapkan bisa meninggalkan kesan yang mendalam di benak para penonton.
“Saat membuat film ini, kami semua berusaha untuk menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Kami percaya bahwa film ini akan menjadi pengalaman sinematik yang luar biasa bagi penonton,” kata Nugros.