Strategi Sarirasa Group Lestarikan Warisan Kuliner Nusantara

Berdasar pada prinsip pelestarian, peningkatan, dan promosi.

Strategi Sarirasa Group Lestarikan Warisan Kuliner Nusantara
Sate Khas Senayan dari Sarirasa Group. (dok. Sarirasa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan Kuliner Indonesia, Sarirasa Group, berkomitmen melestarikan dan mengembangkan warisan kuliner Nusantara, sebagai bagian dari strategi bisnis restorannya.

CEO Sarirasa Group, Benny Hadisurjo, mengatakan, lebib dari sekedar rewtoran, perusahaan juga ingin berperan sebagai penjaga warisan kekayaan Indonesia. “Kami berkomitmen untuk melestarikan, meningkatkan, dan mempromosikan hakiki bangsa kita melalui tiga karakter utama kami, yakni Humanis-Nasionalis, Budayawan, dan Lingkungan,” katanya kepada Fortune Indonesia, Jumat (16/2).

Menurutnya, dedikasi Sarirasa Group untuk merayakan keragaman budaya Indonesia tercermin dari tiga hal utama pada bisnisnya, yaitu kuliner, lingkungan, dan budaya serta gaya hidup.

Pada sektor kuliner, Sarirasa untuk menghadirkan warisan kuliner Indonesia yang begitu kaya, mulai dari hidangan tradisional sampai kreasi kuliner inovatif di jenama restoran-restoran yang dimiliki.

“Pada bagian lingkungan, kami menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam setiap aspek operasional kami Mulai dari inisiatif manajemen sampah yang komprehensif hingga praktik pengadaan yang ramah lingkungan, hingga keberlanjutan lingkungan, merupakan bagian tak terpisahkan dari organisasi kami,” kata Benny.

Sementara, di sisi budaya dan gaya hidup, Sarirasa merayakan keberagaman Indonesia, dalam rupa seni dan kerajinan tradisional hingga mempromosikan ekspresi identitas kontemporer. “Tujuan kami adalah untuk memupuk pertukaran budaya dan apresiasi, memperkaya kehidupan semua yang terlibat dengan penawaran kami,” ujarnya.

Prinsip fundamental

50 Tahun Sarirasa Group. (dok. Sarirasa)

Etos kerja Sarirasa Group berdasar pada tiga prinsip fundamental, seperti pelestarian, peningkatan, hingga promosi. “Melalui upaya pelestarian, kami bertekad untuk memastikan kelangsungan dan relevansi terus-menerus dari kekayaan tradisi dan ekosistem Indonesia,” katanya.

Benny menuturkan, adaptasi dan peningkatan penawaran merupakan kunci untuk tetap relevan di bisnis kulinernya. Melalui inovasi berkelanjutan dan dedikasi terhadap keunggulan, perusahaan berupaya untuk meningkatkan pengalaman Indonesia, memperkaya kehidupan, dan menanamkan kebanggaan akan identitas bangsa.

Sarirasa Group juga mengklaim akan menjadi duta kekayaan budaya Indonesia.
“Melalui inisiatif promosi yang dinamis, kami ingin memamerkan keindahan dan keragaman Indonesia kepada dunia,” ujarnya.

Memasuki usia 50 tahun, Sarirasa menambah lini baru yakni Sarirasa Sanubari, sebagai kumpulan jenama restoran khas Indonesia.

Beberapa jenama yang berada di bawah Sarirasa Group adalah Grup Senayan (Sate Senayan, Sate Khas Senayan, Sate & seafood Senayan, dan Sate Express Senayan); Tesate dan Tekote; Gopek House; Sarirasa Catering; dan Foodinesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil