Mobil Hibrida Dominasi Penjualan Lexus di Indonesia

Varian hibrida mendominasi hingga 75% penjualan mobil Lexus.

Mobil Hibrida Dominasi Penjualan Lexus di Indonesia
Lexus Indonesia. (Fortuneidn/Bayu Satito)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, mengatakan bahwa segmen kendaraan listrik hibrida–PHEV dan HEV–masih mendominasi penjualan mobil mewah Lexus sepanjang Januari-Oktober 2024. Kendaraan ini berkontribusi sekitar 75 persen terhadap total penjualan.

Sepanjang periode tersebut, Lexus mencatat penjualan lebih dari 2.000 unit, di mana penjualan segmen Internal Combustion Engine (ICE) hanya sekitar 15 persen, diikuti penjualan kendaraan  full listrik baterai (BEV) sebesar 10 persen.

“Dengan hasil ini, sepertinya awareness dan kebutuhan masyarakat pada mobil listrik segmen premium sudah mulai umum, baik di Jakarta maupun luar Jakarta,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (15/11).

Salah satu hal yang mendorong dominasi penjualan jenis PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan HEV (Hybrid Electric Vehicle) dari Lexus, menutnya adalah masih belum optimal dan meratanya sarana dan prasarana kendaraan listrik di  Indonesia. “Mungkin Jakarta yang sudah cukup lumayan, tapi kota-kota lain sepertinya belum,” katanya.

Sedangkan dengan varian hibrida, pengguna Lexus bisa lebih fleksibel saat harus bepergian ke luar kota. Mereka umumnya hanya menggunakan full baterai di dalam kota saja, saat ke luar kota mereka masih punya pilihan mesin berbahan bakar bensin.

Fleksibilitas varian hibrida

The All New Lexus LM /Dok. Fortune IDN/Desy Y.

Kebijakan merilis lebih banyak varian hibrida memang diterapkan Lexus secara global. Pada awalnya, Lexus sempat mencoba mendorong penjualan BEV, namun berdasarkan kajian perusahaan, para pelanggan belum siap sepenuhnya untuk jenis mobil ini.

“Mereka melihat dari tren global, di Amerika Serikat, Eropa, termasuk di Cina sendiri, penjualan BEV-nya sudah mulai menurun dan permintaannya sepertinya sudah maksimal. Pelanggan yang sudah membeli BEV, ketika ditanya ternyata belum tentu akan beli BEV lagi, mereka lebih memilih PHEV atau HEV,” ujar Anton.

Menurutnya, kini masyarakat–termasuk di Cina, yang dikenal sebagai pusat pertumbuhan BEV–sudah mulai realistis. Anton menganggap momentum di mana penjualan BEV sempat melonjak tinggi beberapa waktu yang lalu, merupakan bagian dari dinamika pasar yang menunjukkan FOMO (Fear of Missing Out).

Tantangan

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy. (Fortuneidn/Bayu Satito)

Salah satu tantangan dalam menjual mobil kelas premium seperti Lexus, menurut Anton, di antaranya kompetisi yang semakin ketat dengan para jenama di tengah pasar yang terbatas.

“Pasar di segmen luxury cukup banyak terkoreksi di tahun ini, karena orang-orang lumayan lama menahan pembelian,” katanya.

Meski begitu, Lexus berupaya tetap mempertahankan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan demi mempertahankan predikatnya sebagai pemimpin pasar mobil premium di Indonesia.

Rencana ke depan

Lexus. (Fortuneidn/Bayu Satito)

Pada 2025 dan selanjutnya, Lexus Indonesia akan terus melengkapi segmen kendaraan elektriknya (EV), sejalan dengan target 100 persen elektrifikasi pada tahun 2030. “Juga mengoptimalkan pelayanan purna jual, karena tuntutan pelanggan kelas premium semakin banyak dan beragam,” ujarnya.

Berikutnya, komunikasi ke pelanggan tentang varian elektrik dari Lexus adalah salah satu cara efektif juga untuk meningkatkan penjualan, karena banyak dari mereka yang masih belum terlalu paham tentang seluk beluk kendaraan listrik–baik yang BEV, PHEV, maupun HEV.

Lexus Feast

Lexus Feast

Untuk meningkatkan pelayanan bagi para konsumen di Indonesia, visi Lexus Electrified dan Making Luxury Personal, terus disampaikan melalui berbagai kegiatan seperti Lexus Feast di IMMERSION by Lexus. Untuk tahun ini, program Lexus Feast mengusung tema ‘Reflection of Luxury’.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma, mengatakan bahwa lewat Lexus Exclusive Dining Experience, jenama yang masih berada satu naungan bersama Toyota ini ingin memperkenalkan beragam teknologi elektrifikasi yang dihadirkan, sesuai dengan gaya hidup pelanggan di segmen luxury car. 

“Ini juga menegaskan komitmen Lexus dalam menghadirkan kemewahan yang personal dengan menggabungkan inovasi dan sustainability,” kata Bansar kepada Fortune Indonesia, dalam acara Lexus Feast, Jumat (15/11).

Bansar berharap seluruh tamu undangan bisa menikmati setiap momen dan merasakan perjalanan kuliner terbaik sebagai salah satu wujud Omotenashi–nilai yang dibawa Lexus dalam memberikan experience amazing bagi seluruh pelanggan.

Semua hidangan mewah yang disajikan merepsentasikan nilai-nilai yang terkandung dalam jenama Lexus, seperti The Expectation, The Innovation, The Commitment, The Vision, sampai The Harmony

Related Topics

TAMMobil HibridaLexus

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya