Jakarta, FORTUNE – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan sudah menyiapkan Strategi bisnisnya di tahun 2024. Salah satunya, jenama otomotif asal Korea Selatan ini akan meluncurkan lima model baru untuk melengkapi portofolio produknya dan menjangkau lebih banyak konsumen.
President Director HMID, Woojune Cha, mengatakan bahwa perusahaan mencatat peningkatan penjualan secara berkelanjutan, sejak tahun 2020 hingga 2023. “Di 2024, kami berkomitmen untuk terus memberi pengalaman berkendara terbaik bagi pengguna,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (7/2).
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melalui 8 tipe kendaraan yang tersedia di segmen EV, SUV, dan MPV, HMID mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 18 persen secara year-on-year (YoY) pada 2023.
Adapun, lima produk yang paling diminati konsumen adalah STARGAZER, STARGAZER X, CRETA, IONIQ 5, dan PALISADE. Adapun Jakarta menjadi wilayah dengan kontribusi penjualan tertinggi diikuti Tangerang, Depok, Surabaya dan Bandung.
Pada tahun lalu Hyundai juga sudah meningkatkan kapasitas produksi IONIQ 5 menjadi 1.000 unit per bulan, serta terus melakukan pengembangan sarana infrastruktur kendaraan listrik melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti partisipasi di berbagai acara kenegaraan sebagai rekan resmi–ASEAN Summit 2023, Achipelagic and Island States Summit (AIS) 2023, dan FIFA U-17 World Cup.
Rilis 5 model terbaru
Seiring tingginya minat konsumen, perusahaan berencana menghadirkan lima model kendaraan baru di tahun 2024, baik mobil internal combustion engine (ICE) maupun electric vehicle (EV). Menurutnya, hal ini adalah bagian dari inisiatif dari HMID untuk,
“Menghadirkan lebih banyak kendaraan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.”
Pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang akan diselenggarakan pada 15-25 Februari 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dua dari lima mobil terbaru yang direncanakan akan diperkenalkan ke publik Tanah Air.
“Kami optimis bahwa tahun 2024 menjadi momen bagi Hyundai untuk semakin memperkuat perannya sebagai game changer di industri otomotif Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak inovasi dan solusi customer-centric dalam menjawab kebutuhan konsumen Indonesia,” ujar Woojune.
Dari hulu ke hilir
Woojune mengatakan bahwa Hyundai juga akan terus berkomitmen para pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia di 2024, mulai dari hulu sampai hilir. Pada sisi hulu, fasilitas perakitan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) akan menambah kapasitas produksi mobil listrik hingga 70.000 unit per tahun.
“Selain itu, mulai tahun ini Hyundai juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai dan sel baterai nya di Indonesia,” katanya.
Pabrik sistem baterai yang dioperasikan oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI) akan mendukung peluncuran BEV (Battery Electric Vehicle) kedua Hyundai yang diproduksi secara lokal dengan baterai produksi dalam negeri.
Pabrik sel baterai yang dioperasikan oleh PT HLI Green Power diharapkan dapat memproduksi hingga 10 GWh sel baterai per tahun, yang cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan platform E-GMP dari Hyundai.
Dengan tiga pabrik yang dioperasikan Hyundai di Indonesia, diharapkan bisa menjadikan Tanah Air sebagai pusat produksi Hyundai yang akan memenuhi permintaan pasar dalam negeri, serta mebuka peluang ekspor berbagai produk kendaraan Hyundai ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sedangkan, di sektor hilir, HMID akan terus melakukan ekspansi jaringan charging station di seluruh Indonesia selama tahun 2024. Upaya ini turut dilakukan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Dengan demikian, semakin banyak konsumen yang dapat menikmati mobilitas kendaraan listrik yang mudah tanpa rasa khawatir.