Jakarta, FORTUNE – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank BCA mencatatkan Ekspor senilai Rp37 miliar sampai akhir 2024. Nilai ekspor didapat melalui program ‘UMKM BCA Go Export’ yang dimulai sejak 2023.
“Lebih dari sekadar ekspor, ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan produk Indonesia ke panggung global dan membuka peluang baru yang lebih besar di masa depan,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan dikutip, Senin (23/12).
Beberapa komoditas yang berhasil diekspor di antranya kakao bubuk dan olahan cokelat, olahan ikan, kerajinan tangan, produk benih unggulan, produk kacang-kacangan, hingga produk kecantikan. Adapun negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor antara lain Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Uni Emirat Arab, hingga Papua Nugini.
Terbaru, dua UMKM binaan BCA dari Padang dan Tulungagung melakukan ekspor perdana, masing-masing pada akhir November dan pertengahan Desember 2024. UMKM binaan BCA dari Tulungagung berfokus pada produk furnitur batu alam, dan berhasil mengapalkan ekspor ke Perancis dan Belanda. Sedangkan UMKM dari Padang memproduksi olahan rempah-rempah, dan memperoleh kontrak ekspor ke Thailand.
UMKM BCA Go Export
Program ‘UMKM BCA Go Export’ menargetkan pemberdayaan pelaku UMKM Indonesia. “Keberhasilan UMKM binaan BCA dalam ekspor ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
UMKM BCA Go Export bisa menjadi ekosistem yang diciptakan untuk mendukung UMKM berkembang dan berdaya saing tinggi. Selama dua tahun terakhir, total UMKM yang dibina telah mencapai hampir 120 peserta.
Adapun, program tersebar pada sejumlah lumbung UMKM terbanyak di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Sumatera Barat.