Jakarta, FORTUNE – Produsen motor listrik asal Semarang, Volta, menggandeng Microsoft menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Fitur ini diberikan guna meningkatkan layanan bagi para pengguna motor listrik.
CEO Volta Indonesia, Iwan Suryaputra, mengatakan Volta bakal meningkatkan pengalaman berkendara menggunakan motor listrik secara mudah dan menyenangkan. “Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penggunaan motor tertinggi di Asia Tenggara. Statistik menunjukkan, sekitar 85 persen rumah tangga di Indonesia setidaknya memiliki satu sepeda motor,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (15/6).
Melalui teknologi AI ini, Volta menghadirkan VoltaChat, sebuah chatbot yang dapat membantu calon pengguna untuk mempelajari berbagai macam produk Volta secara interaktif. Pengguna juga dapat menemukan rekomendasi produk Volta yang paling cocok bagi mereka dengan membandingkan spesifikasi dan harga, mencari stasiun penukaran baterai dan pengisian daya yang paling dekat dengan posisi pengendara, serta masih banyak lagi layanan lainnya.
Dengan dukungan Azure OpenAI Service, layanan chatbot memungkinkan pengguna Volta untuk menggunakan bahasa sehari-hari dalam bertanya ataupun meminta rekomendasi. Hal tersebut dapat menghemat waktu dan meningkatkan kemudahan pengguna saat berkenalan dengan Volta dan memperdalam pengetahuan.
Produktivitas tim internal
Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk–perusahaan yang menaungi Volta Indonesia–Suryandy Jahja, menambahkan penggunaan Azure juga membantu meningkatkan produktivitas tim internal Volta.
“Kami jadi dapat mengenali audience external kami dengan lebih baik. Misalnya, hal-hal apa saja yang ternyata paling ingin mereka ketahui tentang Volta, lokasi pengisian daya mana yang paling banyak dicari, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, kami berharap dapat terus mengembangkan bisnis kami dengan lebih baik lagi, dan mendukung pengendara agar bisa berkendara lebih jauh dan cepat bersama Volta,” kata Iwan.
Ke depan, perusahaan juga berencana mengintegrasikan kemampuan Azure OpenAI Service ke dalam sistem Internet of Things (IoT). Berbagai elemen kendaraan seperti status kilometer dan sisa baterai akan dapat dianalisis secara lebih cepat, untuk memberikan insights yang lebih tepat dan akurat kepada pengendara.
"Diharapkan ini akan memberikan pengalaman berkendara motor listrik yang semakin mudah dan menyenangkan," ujarnya.
Komitmen Microsoft
Microsoft menilai, kerja sama ini menjadi momentum perusahaan dalam mewujudkan carbon negative di tahun 2030. “Kami menyambut baik komitmen Volta untuk mendorong 100% kendaraan hijau di Indonesia. Kami percaya, inovasi Volta mampu memberikan tidak hanya dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia,” ujar Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia, Fiki Setiyono.
Microsoft mengklaim berhasil menekan emisi sebesar 0,5 persen pada 2022 sebagai hasil dari pengurangan emisi pada kegiatan operasional langsung perusahaan terutama Cakupan 1 dan 2, yakni sebesar 22,7 persen.
Pada Cakupan 1 dan 2 di Microsoft mencatat kurang dari 4 persen dari total emisi, sedangkan emisi tidak langsung, atau Cakupan 3, terhitung lebih dari 96 persen.
Emisi cakupan 3 dilaporkan meningkat sedikit pada tahun 2022, yaitu sebesar 0,5 persen, walaupun ada peningkatan 25% dalam pembelian barang dan jasa karena pertumbuhan bisnis.