Epson Indonesia Tingkatkan Jumlah Produk dengan Sertifikasi TKDN

Berkomitmen menghadirkan produk berkualitas.

Epson Indonesia Tingkatkan Jumlah Produk dengan Sertifikasi TKDN
Ilustrasi produk Epson, DS-1630. Epson.co.id
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Memasuki kuartal III-2023, Epson telah memperkenalkan berbagai produk baru di Indonesia seperti mesin pindai atau scanner, mesin cetak atau printer, dan tinta.

TKDN sendiri menjadi upaya standarisasi oleh pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat struktur industri dalam negeri. Dengan demikian, ketergantungan terhadap produk impor dapat terus berkurang secara bertahap.

Kementerian Perindustrian menetapkan nilai TKDN rata-rata mencapai 46,3 persen pada 2020, dan diharapkan dapat meningkat menjadi 50 persen pada 2024.

Sebagai merek global yang beroperasi di lndonesia, Epson lndonesia berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas dengan kandungan lokal tinggi demi memenuhi standar TKDN. Hal ini juga sejalan dengan tujuan perusahaan untuk berkontribusi pada negeri tempatnya beroperasi.

Untuk memenuhi standar nilai TKDN, Epson Indonesia telah menciptakan produk dengan persentase komponen dalam negeri yang tinggi, termasuk bahan material yang berasal dari Indonesia, tenaga kerja yang terdiri dari warga negara Indonesia, dan bahan yang dimiliki dan berasal dari Indonesia.

Selain produk, ada faktor lain untuk memenuhi persyaratan sertifikasi seperti bobot manfaat perusahaan (BMP) yang mencakup faktor atau kegiatan yang dilakukan oleh Epson sehubungan dengan kontribusi kepada masyarakat Indonesia.

Untuk yang terakhir disebut itu, Epson Indonesia terlibat dalam kegiatan CSR seperti pelepasan penyu dan tukik di Banyuwangi, penghijauan hutan di Kalimantan oleh lndonesia Epson lndustry, dan transplantasi terumbu karang oleh Epson Batam, serta berkontribusi pada usaha kecil dan menengah, serta jaringan purnajual.

Komitmen Epson lndonesia untuk memaksimalkan kandungan lokal dalam produksinya telah menghasilkan lebih dari 20 produk bersertifikasi TKDN.

Sejauh ini, untuk memenuhi permintaan pasar, Epson telah memiliki dua pabrik, yakni PT lndonesia Epson lndustry di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki lebih dari 10.000 karyawan, dan PT Epson Batam di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang memiliki lebih dari 4.000 karyawan.

Lebih dari 20 produk Epson yang bersertifikasi TKDN telah lulus verifikasi oleh PT Surveyor lndonesia di bawah mandat Kementerian Perindustrian. Beberapa produk Epson yang telah memiliki sertifikat TKDN antara lain scanner DS-1630 dan printer M 15180. Kedua produk tersebut diproduksi oleh pabrik di lndonesia dan didistribusikan ke seluruh lndonesia dan dunia.

Produk bersertifikasi TKDN lainnya adalah printer EcoTank M 15180 yang masuk dalam kategori printer multifungsi. Printer ini memenuhi kebutuhan pencetakan monokrom dan berfungsi sebagai pemindai, mesin fotokopi, atau mesin faks. 

Sebagai produk bersertifikasi TKDN, scanner DS-1630 dan printer M 15180 telah diproduksi dengan komponen yang sebagian besar berasal dari dalam negeri, diproduksi oleh tenaga kerja bangsa dengan menggunakan peralatan yang dibuat atau dimiliki di Indonesia.
 

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah